Bisnis.com, JAKARTA--Juru Bicara Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simantunjak mengaku baru mengetahui terdakwa Ratna Sarumpaet bohong mengenai penganiayaan terhadap dirinya dari Wakil Ketua BPN Nanik S Deyang.
Menurut Dahnil, informasi menganai Ratna Sarumpaet berbohong itu baru diterima Dahnil Azhar sehari setelah Tim BPN bersama Prabowo menggelar konferensi pers di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Informasi soal kebohongan Ratna itu, jelas Dahnil, disampaikan Nanik melalui percakapan telepon.
"Besok harinya. Saya mendapatkan kabar [bohong] itu dari mbak Nanik dan saya langsung kaget kalau informasi penganiayaan itu ternyata bohong," tutur Dahnil saat bersaksi dalam sidang lanjutan hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet, Kamis (11/4/2019).
Kemudian, tidak lama setelah Dahnil menerima informasi soal kebohongan itu, Ratna Sarumpaet menggelar konferensi pers di kediaman pribadinya di Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Namun, Dahnil mengaku sama sekali tidak tahu isi konferensi pers tersebut. Dahnil mengatakan dirinya hanya mengetahui melalui media massa bahwa Ratna menggelar konferensi pers untuk meminta maaf mengenai kebohongan soal penganiayaan yang telah dilakukannya.
"Mbak Nanik juga memberitahukan ke saya melalui telepon bahwa Bu Ratna mau menggelar konpers. Saya baru tahu dari media massa, kalau isi dari konpers itu ternyata mau meminta maaf soal penganiayaannya," kata Dahnil.