Bisnis.com, BANDUNG — Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah mendorong Bandara Kertajati, Majalengka berfungsi sebagai embarkasi haji sementara guna mengefektifkan bandara yang dikritik sepi tersebut.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pihaknya bersama PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (PT BIJB) menyusun rencana embarkasi haji sementara 2019 guna mengisi kekosongan penerbangan komersil.
“Nah langkah pertama adalah rencananya kita akan memutuskan [penerbangan] haji insya Allah tetap di sana,” katanya di Gedung Sate, Bandung, Kamis (11/4/2019).
Rencananya, PT BIJB akan merenovasi lantai atas terminal Kertajati sebagai asrama haji sementara. Langkah ini meniadakan opsi awal asrama sementara akan dibangun di kawasan Cirebon sebelumnya.
“Kita akan merenovasi lantai atasnya untuk asrama hajinya jadi tidak di tempat lain. Jadi lantai bawah penumpang bawahnya asrama. Jadi nginep di atas turun langsung take off, itu dulu,” ujarnya.
Ridwan Kamil berharap jika Kementerian Agama menyetujui maka seluruh kloter haji dari Jawa Barat bisa berangkat dari Kertajati. Pihaknya mengaku sudah menugaskan Sekda Jabar dan PT BIJB untuk segera memproses usulan ini.
Sepinya penerbangan dari Kertajati karena bandara seluas 1800 hektare tersebut diresmikan saat Tol Cisumdawu belum selesai.
Dihubungi terpisah, Sekda Jabar Iwa Karniwa mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bupati Majalengka agar turut membantu perizinan embarkasi sementara ini. Pihaknya juga sudah meminta agar direksi PT BIJB melakukan pemetaan termasuk rencana pendanaannya.
“Dalam beberapa hari saya sudah dapat materi koordinasinya. Bupati Majalengka sendiri mendukung penerbangan haji di Kertajati,” ujarnya.
Direktur PT BIJB Muhamad Singgih mengatakan secara teknis asrama haji sementara nanti berupa penyekatan lantai atas Bandara yang sedianya dipakai unit perkantoran menjadi kamar tidur jemaah. “Bisa menghasilkan 180 kamar atau 400 an orang, satu kloter aman,” katanya.