Bisnis.com, JAKARTA – Membeludaknya peserta kampanye calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (6/4/2019) tidak luput dari perhatian capres petahana itu.
Jokowi sampai dua kali menghimbau agar pendukungnya tidak berdesak-desakan saat berkampanye di Stadion Temanggung Abdul Jamal, Batam, karena banyak pendukungnya yang pingsan.
"Jangan berdesak-desakan. Ini berarti yang pingsan sudah lebih dari 30, hati-hati semuanya. Hati-hati," kata Jokowi di lokasi kampanye.
Imbauan kedua disampaikan Jokowi usai dia menyinggung banyaknya perwakilan suku-suku yang tinggal di Batam. Jokowi sempat menyebut Batam sebagai miniatur Indonesia karena diisi oleh orang dari beragam latar belakang.
"Hati-hati sekali lagi jangan desak-desakan dan dorong-dorongan biar yang pingsan tidak tambah. Ini berarti sudah hampir 40 [orang pingsan]. Hati-hati jangan ada yang dorong-dorongan lagi," tuturnya.
Membeludaknya massa kampanye Jokowi juga terjadi saat capres petahana itu melakukan pertemuan terbatas dengan pendukungnya di Kabupaten Asahan, Sumatra Utara.
Kendaraan yang membawa Jokowi sempat beberapa kali terhalang massa yang hendak bertemu dengannya saat menuju lokasi kampanye di Gedung Serba Guna Kisaran, Asahan. Hal itu membuat Jokowi akhirnya berjalan kaki sejauh kurang lebih 300 meter untuk menuju lokasi kampanye dari tempat mobilnya berhenti.
Menurut Wakil Kepala Rumah Aspirasi Jokowi-Ma'ruf Amin, Michael Umbas, fenomena banyaknya massa di kampanye Jokowi membuktikan keberpihakan rakyat pada pasangan nomor urut 01 ini.
"Rasa sayang dan cinta pada Jokowi terus tumbuh dan membesar karena kobaran api fitnah serta ujaran kebencian yang menjadi-jadi," kata Umbas dalam keterangan tertulis.
Umbas menyebut hasil kerja Jokowi selama ini mampu membungkam semua fitnah dan hoaks kepadanya. Hasilnya, rakyat disebut banyak mendukung Jokowi pada pemilu kali ini.
“Keikhlasan dalam gerak langkah kebaikan Jokowi yang terus bekerja tanpa pamrih berbuah hasil setimpal yakni kepercayaan penuh rakyat,” ucapnya.