Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krisis Air dan Listrik di Venezuela, KBRI Caracas Pantau Kondisi WNI

Krisis air dan listrik yang melanda sebagian besar wilayah Venezuela membuat perwakilan Indonesia di negara tersebut bersiaga memantau kondisi WNI yang berada di sana.
Pemadaman listrik di Venezuela masih berlanjut sampai hari ketiga pada Sabtu (9/3/2019)/Reuters-Carlos Jasso
Pemadaman listrik di Venezuela masih berlanjut sampai hari ketiga pada Sabtu (9/3/2019)/Reuters-Carlos Jasso

Bisnis.com, JAKARTA - Krisis air dan listrik yang melanda sebagian besar wilayah Venezuela membuat perwakilan Indonesia di negara tersebut bersiaga memantau kondisi WNI yang berada di sana.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal menyatakan para WNI saat ini berada dalam pantauan. Staf perwakilan pun bersiaga jika ada warga Indonesia yang berada dalam kesulitan.

"Semua WNI dalam pemantauan KBRI, mereka semua siap siaga jika memang ada WNI yang dalam kesulitan. KBRI akan langsung membantu," ungkap Iqbal kepada wartawan di Jakarta, Senin (1/4/2019).

Selain itu, Iqbal juga mengungkapkan bahwa perwakilan Indonesia di Caracas juga telah menyediakan saluran khusus atau hotline yang bisa digunakan WNI di Venezuela jika membutuhkan logistik.

"Dalam hal mereka membutuhkan apa pun, termasuk logistik, KBRI siap siaga," sambungnya.

Berdasarkan catatan Kemlu RI, saat ini terdapat sekitar 48 warga Indonesia yang berada di Venezuela, 33 di antaranya bermukim di  Caracas, salah satu tempat yang turut terdampak pemadaman listrik.

Sebagaimana diwartakan sebelumnya, krisis listrik di Venezuela bermula pada 7 Maret lalu ketika sebagian besar aliran energi dari pembangkit listrik Guri putus dan menyebabkan banyak negara bagian gelap gulita.

Pasokan listrik sempat pulih secara perlahan setelah pemadaman selama berhari-hari, namun kembali terjadi pada 25 Maret lalu.

Pemadaman listrik selama berminggu-minggu listrik meningkatkan ketidakstabilan di Venezuela. Setelah Presiden Nicolas Maduro tidak dapat memulihkan kekuasaannya, ia menuduh ketua Majelis Nasional Juan Guaido, yang diakui oleh 50 pemerintah termasuk AS sebagai presiden sementara, telah melakukan konspirasi.

Maduro mengatakan pekan lalu bahwa pemerintah berencana untuk melakukan pendistribusian listrik bergilir karena pihak berwenang berusaha untuk memperbaiki jaringan listrik nasional, yang dikatakan para pakar industri tidak dikelola dengan baik dan sangat membutuhkan investasi.

Menteri Informasi Venezuela, Jorge Rodriguez mengatakan listrik padam pada Jumat dan Sabtu malam karena serangan terhadap jaringan listrik nasional, ungkap televisi nasional Venezuela.

Dugaan serangan menyebabkan kerusakan yang cukup besar di pembangkit listrik tenaga air Guri, yang mempengaruhi generator, transmisi dan distribusi, kata pemerintah dalam sebuah pernyataan melalui e-mail. Pemerintah mengatakan sedang menerapkan "semua kekuatannya" untuk memperbaiki sistem.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper