Bisnis.com, JAKARTA - Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor siap membantu Pemerintah dalam memerangi berita bohong atau hoaks yang dinilai semakin marak menjelang Pilpres 17 April 2019 nanti.
Ketua Umum PP GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, menilai bahwa maraknya hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian yang mewarnai kontestasi politik dalam beberapa bulan terakhir, menimbulkan dampak negatif dan membuat masyarakat terbelah.
Selain itu, menurutnya, timbul rasa tidak saling percaya di tengah masyarakat akibat hoaks tersebut.
"Jika dibiarkan terus berlangsung, maka akan merusak tatanan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," tuturnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (25/3/2019).
Selain itu, Gus Yaqut menjamin aparat penegak hukum Polri yang dibantu TNI dapat bertindak profesional dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan Pemilu 2019, terutama menangkal isu hoaks yang marak di masyarakat.
Gus Yaqut juga mengaku telah menginstruksikan seluruh kader GP Ansor dan Banser membantu Polri dan TNI untuk mengamankan situasi hari pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS-TPS seluruh Indonesia.
"Oleh karena itu, masyarakat diimbau tidak perlu ragu atau takut menggunakan hak pilih mereka pada 17 April 2019 mendatang," katanya.