Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi melihat jagoannya Sandiaga Uno tampil memukau pada debat ketiga semalam. Penyampaiannya santun dengan data yang komprehensif.
Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa ini membuat Sandi tampil nyaris sempurna.
“Tidak untuk mengatakan sempurna tapi yang jelas nyaris sempurna tampil dan menyampaikan pesan-pesan yang penting kepada masyarakat,” katanya di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta, Senin (18/3/2019).
Dahnil menjelaskan bahwa pada debat Sandi berhasil menyampaikan solusi-solusi yang selama ini menjadi harapan publik selama hasil kampanye di 1.500 titik.
Pada bidang pendidikan, Sandi bakal menghapus adanya ujian nasional (UN) yang selama ini tidak mengembirakan dan kurang bermanfaat. UN dia lihat hanya formalitas dan membuang anggaran saja.
“Diganti dengan penelusuran minat dan bakat. Itu visi besarnya, pendidikan yang menggembirakan, pendidikan yang mencerahkan, dan kemudian dia memajukan. Kira kira begitu,” jelasnya.
Penyampaian Sandi pada sesi penutup yang ingin memanfaatkan kartu sakti, yaitu Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) juga adalah sesuatu yang mengejutkan.
Hal ini karena hanya dengan satu kartu bisa dijadikan segalanya mulai urusan kesehatan hingga membayar pajak.
“KTP kita kan ada chip sebenarnya yang digunakan untuk mengidentifikasi nomor kita, NIK kita. NIK itu kan masuk dalam sistem kategori single identity number. Nah dengan kartu ini semua program Prabowo-Sandi itu bisa diakomodir,” ucapnya.