Bisnis.com, JAKARTA - Ma'ruf Amin menyampaikan kritiknya terkait program sedekah putih yang akan dijalankan pasangan calon Prabowo-Sandiaga apabila terpilih.
Program tersebut merupakan bagian dari visi Indonesia Emas yang dilakukan dengan pemberian atau saling berbagi susu dan makanan bergizi guna menanggulangi permasalahan stunting pada bayi di Indonesia.
Ma'ruf menilai program tersebut menimbulkan kekacauan pemahaman di kalangan masyarakat. Pasalnya, banyak masyarakat yang memaknai sedekah putih sebagai pemberian susu terhadap bayi yang telah melalui masa ASI eksklusif selama dua tahun.
"Sedekah putih oleh banyak pihak dimaknai sebagai memberi sedekah susu setelah anak itu selesai disusukan oleh ibunya, padahal stunting itu adalah [kekurangan gizi yang muncul pada] 1.000 hari pertama sejak dia mulai hamil sampai mulai disusukan," ungkapnya.
Ma'ruf menilai pemberian bantuan susu melalui sedekah putih kepada balita yang telah berusia dua tahun atau telah melalui masa ASI ekslusifnya tak bisa mencegah stunting. Pasalnya, masa penting pertumbuhan bayi adalah 1.000 hari pertama.
"Maka menurut saya istilah sedekah putih menimbulkan pemahaman yang mengacaukan masyarakat," ungkapnya.
Ma'ruf memaparkan langkah yang bisa diambil untuk mencegah stunting adalah melalui intensifikasi gizi, serta menjamin masalah sanitasi dan akses air besih terpenuhi bagi kesehatan ibu hamil.