Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemilu Serentak, 6 Portal Info Caleg Hadir Untuk Bantu Pemilih

Keriuhan Pemilu Presiden terlihat mendominasi wacana. Pemilu Legislatif seakan tenggelam, tak terlalu diprioritaskan masyarakat. Beberapa lembaga telah meluncurkan portal website atau laman informasi calon legislatif (caleg) untuk membantu para pemilih.
Enam pengelola akun info Pemilu, ICW dengan RekamJejak.net, WikiDPR, Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) dengan PintarMemilih.id, Kantor Berita Radio (KBR) dengan fitur Kenali Caleg, Satu Dunia dengan iklanCapres.id, dan JariUngu.com/Bisnis-Aziz R
Enam pengelola akun info Pemilu, ICW dengan RekamJejak.net, WikiDPR, Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) dengan PintarMemilih.id, Kantor Berita Radio (KBR) dengan fitur Kenali Caleg, Satu Dunia dengan iklanCapres.id, dan JariUngu.com/Bisnis-Aziz R

Bisnis.com, JAKARTA — Tak terasa, kini tinggal 36 hari lagi menjelang Pemilu Serentak 17 April 2019. Sayangnya, keriuhan Pemilu Presiden (Pilpres) jelang hari-H pemilihan, terlihat mendominasi wacana. Pemilu Legislatif (Pileg) pun seakan tenggelam, tak terlalu diprioritaskan masyarakat.

Mengatasi hal tersebut, beberapa lembaga telah meluncurkan portal website atau laman informasi calon legislatif (caleg) untuk membantu para pemilih.

Enam di antaranya berkesempatan memperkenalkan laman mereka di acara diskusi bertajuk "Bongkar Rekam Jejak Caleg Sebelum Memilih", di kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (12/3/2019).

Yaitu, ICW dengan RekamJejak.net, WikiDPR, Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) dengan PintarMemilih.id, Kantor Berita Radio (KBR) dengan fitur Kenali Caleg, Satu Dunia dengan iklanCapres.id, dan JariUngu.com. Berikut ulasannya:

RekamJejak.net

Rekam Jejak dilaunching Indonesia Corruption Watch (ICW) pada 24 Februari 2019. Melalui laman ini, ICW ingin menyediakan informasi mengenai politik, bisnis, dan rekam jejak kasus anggota DPR RI 2014-2019.

Pada pemilu 2019 ini, Rekam Jejak dapat digunakan pemilih untuk melihat rekam jejak calon anggota legislatif DPR RI petahana, khususnya mengenai isu korupsi. Misalnya, apa pendapat anggota DPR mengenai upaya pemberantasan korupsi, wacana revisi UU KPK, hingga dugaan keterlibatan kasus korupsi.

"Yang membedakan [dari portal info caleg lain], di sini kami lebih dalam, mengambil fokus soal isu-isu korupsi," jelas peneliti ICW Almas Sjafrina.

Informasi tersebut disediakan dengan memanfaatkan keterbukaan informasi mengenai riwayat hidup, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), putusan kasus korupsi, akte perusahaan, informasi pengadaan barang dan jasa, dan berita-berita seputar anggota DPR atau kasus korupsi.

WikiDPR.org

Situs Wiki DPR telah terbentuk sejak 2014 sebagai bentuk inisiatif warga merespons kerja anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terpilih.

"Banyak yang bilang kalau kami adalah bagian dari DPR, padahal bukan. Kami ini tim independen," jelas pengelola WikiDPR Akmal Permatasari.

Tujuan pembentukan situs ini, yaitu agar masyarakat dapat mencermati kinerja wakilnya di Senayan, melihat kehadiran dan kontribusi mereka ketika rapat, serta pendapatnya terhadap kebijakan yang dibahas.

"Dari situ kita bisa melihat siapa saja caleg yang punya komitmen dan tidak, dan di saat rapat itu pun kami mengatahui pandangannya tentang suatu undang-undang, dan di situs ini juga ada data mengenai caleg mana saja yang serius memperjuangkan undang-undang dan tidak," tambah Akmal.

PintarMemilih.id

Pintarmemilih.id diluncurkan Perludem pada 19 Februari 2019 atas dukungan Google Indonesia, menyediakan data dan informasi lengkap Pemilu Serentak 2019 berdasarkan data resmi KPU.

Pintarmemilih.id hadir dengan fitur simulasi surat suara untuk setiap daerah, dengan tujuan menjadikan pemilih siap menghadapi Pemilu 2019 dengan bekal informasi memadai.

"Kami ingin membantu secara teknis pemilihan dan membantu masyarakat untuk mengatahui rekam jejak calonnya. Jadi kami ini membantu pemilih memahami kompleksitas pemilu dan membantu pemilih mengatahui itu," jelas Dika, Pengelola Situs PintarMemilih.id.

Kenali Caleg

Kantor Berita Radio (KBR) menambahkan fitur pencarian informasi caleg di situs KBR www.kbr.id. Tujuannya adalah untuk menginformasikan profil caleg DPR RI di pemilu 2019.

Selain itu, KBR mengkhususkan informasi pada berita-berita seputar pemilu 2019 dan kiat-kiat yang bisa diterapkan pemilih pada hari-H pemilihan.

"Rekam jejak adalah salah satu hal yang mesti menjadi pertimbangan pemilih, karena sudah banyak yang kecewa, karena ketika sudah memperoleh kursi, mereka tak lagi peduli kepada pemilihnya," ungkap perwakilan KBR Danang dalam keterangan resmi.

IklanCapres.id

Laman ini sedikit berbeda dari lima website info caleg lainnya. IklanCapres.id memprioritaskan pengawasan pada konten iklan kampanye kedua pasang capres-cawapres.

"Karena masih belum masa iklan di televisi dan media cetak, kali ini kami masih melihat dari sosial media," jelas Anwari Natari, Kepala Program IklanCapres.

"Hal itu untuk melihat lihat apakah iklan itu melebihi peraturan KPU, apakah ada pelanggaran seperti ada anak kecil di dalamnya, juga mengecek klaim jumlah biaya kampanye iklan yang masing-masing timses keluarkan," tambahnya.

Selain itu, situs ini juga akan menanyajikan data belanja iklan dari kedua kubu, baik di televisi maupun media mainstream lainnya, guna mengawasi ada tidaknya pelanggaran di konten tersebut.

IklanCapres.id dikembangkan oleh Yayasan Satu Dunia pada 2018. Situs ini juga akan menayangkan data belanja iklan kedua kubu di televisi dan koran di 3 kota, yaitu DKI Jakarta, Makassar, dan Banjarmasin.

Tujuan utama situs ini adalah untuk membantu upaya-upaya analisis, kritik, dan pemantauan terhadap perilaku beriklan para capres, baik dari segi konten iklan kampanye maupun besarnya belanja iklan kedua kubu.

JariUngu.com

Terakhir, JariUngu.com dibangun pada 2009. Saat itu, portal ini dibangun sebagai media komunikasi konstituen dengan para anggota legislatif terpilih. Dalam perkembangannya, Jari Ungu menjadi salah satu rujukan bagi pemilih untuk mencari tahu daftar caleg di pemilu 2014 dan 2019.

Ada lebih dari 240 ribu profil caleg di jariungu.com. Melalui fitur “Saring Caleg", pemilih dimudahkan mencari daftar caleg tidak hanya berdasarkan partai dan daerah pemilihan. Tetapi, juga keterlibatan dalam kasus korupsi, kesediaan mempublikasikan daftar riwayat hidup, partai pendukung calon presiden tertentu, petahana, atau jender.

Kendati demikian, JariUngu.com masih memiliki kendala lantaran banyak caleg yang enggan memberikan data pribadinya ke KPU.

"Kami berharap KPU menyempurnakan data itu, agar semuanya terbuka transparan, 2014 sebenarnya itu sudah bagus di buka semua. Tapi kok sekarang malah tidak, ini penting untuk masyarakat," kata Teuku Radja, pengelola JariUngu.com.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Akhirul Anwar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper