Bisnis.com,JAKARTA- Partai PDIP dianggap memperoleh elektabilitas tertinggi dalam Pemilu 2019 dengan capaian 25,5% berdasarkan survei Voxpol Center Research and Consulting.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago mengatakan pihaknya menyelenggarakan survei nasional terkait tingkat elektabilitas partai, dari 16 partai politik yang disurvei, hanya 9 partai politik yang berpotensi lolos dan sukses melampaui ambang batas PT 4% (parliamentry threshold).
“Partai yang lolos ambang PT 4% antara lain; PDIP merupakan partai yang memperoleh elektabilitas tertinggi yakni 26,5%, selanjutnya Partai Gerindra menempati posisi kedua dengan tingkat elektabilitas sebesar 14,2%, Partai Golkar berada pada posisi ketiga dengan perolehan elektabilitas sebesar 10,6%, disusul posisi empat besar yaitu PKB sebesar 8,4%,” ujarnya, Senin (11/3/2019).
Dia melanjutkan, di urutan berikutnya ada Partai Demokrat dengan tingkat elektabilitas di angka 6,7%. Peringkat keenam ditempati Partai Nasdem dengan tingkat elektabilitas sebesar 5,5%, disusul PKS dengan elektabilitas sebesar 4,9%, selanjutnya PAN berada pada peringkat ke delapan dengan elektabilitas sebesar 4,5%, kemudian disusul PPP, partai yang terakhir kemungkinan lolos PT 4 persen yang berada pada posisi ke sembilan dengan tingkat elektabilitas sebesar 4,1%.
Dia mengatakan bahwa, kemungkinan hanya 9 partai di atas lolos di parlemen, berpotensi sukses dan lolos melampaui ambang batas perolehan suara menimal partai politik dalam pemilu untuk diikutkan dalam penentuan perolehan kursi di DPR.
Pada saat yang sama, hasil survei nasional Voxpol Center juga menunjukkan bahwa ada 7 partai politik, berkemungkinan gagal melewati ambang batas parliamentry threshold, di antaranya ada 3 partai lama dan 4 partai baru masuk kotak ambang batas parlemen.
Elektabilitas Perindo, tuturnya, hanya memperoleh angka sebesar 3,5%, kemudian partai Hanura hanya memperoleh elektabilitas sebesar 1,1%, selanjutnya PBB sebesar 0,8%, disusul partai Berkarya sebesar 0,7%, kemudian perolehan tingkat elektabilitas PSI sebasar 0,5%, berada posisi dua terakhir yaitu PKPI sebesar 0,4% dan posisi juru kunci ditempati partai Garuda dengan perolehan tingkat elektabilitas partai sebesar 0,3%. Sementara dalam survei elektabilitas partai tersebut, yang belum memutuskan pilihan partai masih di angka 7,3%.
“Dari data di atas menunjukkan bahwa belum ada satu pun partai baru yang berhasil melampaui ambang batas parlemen 4% yang berarti parlemen masih akan dikuasai partai wajah lama,” tambahnya.
Dalam survei, ada 5 alasan yang paling dominan yang menjadi pertimbangan memilih partai politik antar lain, partai yang kebijakannya memihak pada rakyat kecil sebesar 20,5%, figur dan suka pada tokoh partai tersebut sebesar 15,8%, partai yang membela agama dan memihak pada kemajemukan sebesar 13,5%, punya jalan keluar atas masalah warga sebesar 12,9%, dan ikut pilihan orang lain sebesar 6,3%.
Survei ini digelar pada 24 Februari 2019- 6 Maret 2019 melalui pemilihan responden secara acak atau multistage random sampling dan tingkat kesalahan +-2,98% dengan melibatkan 1.220 responden di seluruh provinsi di Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas dengan selang kepercayaan survei ini adalah 95%.