Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Teroris di Kalbar dan Lampung Diringkus Densus 88, Simpan Bom di Pipa Pralon

Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror meringkus dua tersangka tindak pidana terorisme atas nama Rinto Sugianto alias Putra Syuhada (23) dan Panji Kumbara alias Salim Salyo (38) di dua lokasi yang berbeda.
Aksi anggota Tim Densus 88 Antiteror saat menggeledah salah satu rumah terduga teroris./Antara-M N Kanwa)
Aksi anggota Tim Densus 88 Antiteror saat menggeledah salah satu rumah terduga teroris./Antara-M N Kanwa)
Bisnis.com, JAKARTA  - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror meringkus dua tersangka tindak pidana terorisme atas nama Rinto Sugianto alias Putra Syuhada (23) dan Panji Kumbara alias Salim Salyo (38) di dua lokasi yang berbeda.
 
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa kedua terduga teroris yang berafiliasi ke kelompok Jamaah Ansharut Daullah (JAD) itu berencana melakukan aksi amaliyah di Lampung, Jakarta dan Kalimantan Barat.
 
Menurut Dedi, Rinto Sugianto ditangkap Polri atas laporan dari orang tuanya di Lampung pada Sabtu 9 Maret 2019 pukul 17.00 WIB. Sementara, Panji Kumbara ditangkap di Kalimantan Barat pada Minggu 10 Maret 2019 pukul 16.00 WIB.
 
"Saudara R ini memang sudah lama diawasi Polri, karena yang bersangkutan terindikasi terpapar oleh jaringan JAD dan sudah lama tidak pulang, orang tua R langsung melaporkan ke aparat setempat dan aparat langsung menangkap R," tuturnya, Senin (11/3).
 
Menurut Dedi, ketika ditangkap, Rinto Sugianto tengah menyiapkan bom rakitan berbentuk paralon yang diduga berisi bahan peledak untuk amaliyah di Polda Lampung dan sejumlah Kantor Polisi di Jakarta.
 
"Yang di Lampung itu sudah berbentuk paralon. Belum kami urai isinya apa saja, itu masih diteliti apa kandungan dari isi paralon itu," katanya.
 
Dedi juga menjelaskan Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror sempat menemukan bom rakitan berisi potongan paku, baut, potasium dan kaleng-kaleng yang disiapkan Panji Kumbara untuk melakukan amaliyah di Kalimantan Barat.
 
Menurutnya, kedua terduga teroris itu berencana melakukan aksi amaliyah seorang diri (lone wolf) dan masih menunggu kesempatan untuk beraksi pada sejumlah lokasi yang sudah menjadi target.
 
"Jadi mereka ini lone wolf ya. Tidak ada yang menginstruksikan untuk melakukan aksi amaliyah. Hanya mendapatkan informasi melalui sosial media bahwa jika ada kesempatan jihad langsung melakukan amaliyah," ujarnya.
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper