Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Layanan Haji dan Umroh oleh 323 Penyelenggara terus Diawasi Pemerintah

Pemerintah berkomitmen terus mendorong perbaikan pengelolaan penyelenggaraan haji dan umroh di Tanah Air, yang saat ini dilayani oleh pemerintah dan 323 penyelenggara Ibadah Haji Khusus.
Jemaah haji asal Kabupaten Banjarnegara melakukan sujud syukur saat tiba di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (7/9)./ANTARA-Aloysius Jarot Nugroho
Jemaah haji asal Kabupaten Banjarnegara melakukan sujud syukur saat tiba di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (7/9)./ANTARA-Aloysius Jarot Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah berkomitmen terus mendorong perbaikan pengelolaan penyelenggaraan haji dan umroh di Tanah Air, yang saat ini dilayani oleh pemerintah dan 323 penyelenggara Ibadah Haji Khusus.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan Indonesia masih memiliki pangsa pasar yang menjanjikan untuk calon jamaah yang berminat melaksanakan haji dan umrah di Tanah Suci. 

Pasalnya, jumlah penduduk muslim di dunia pada tahun 2017 mencapai 1,8 miliar jiwa atau mencapai 24% dari populasi global. 

Adapun penduduk muslim di Indonesia mencapai 87% (215 juta jiwa) dari total penduduk Indonesia atau 13% dari penduduk dunia. 

“Untuk itu, Pemerintah terus mengoptimalkan peranannya dalam penyelenggaraan ibadah haji dan 

umrah,” ujar Darmin saat memberikan sambutan dalam Seminar Nasional memperingati Milad Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) ke-15, Rabu (6/3) di Jakarta. 

Salah satu kebijakan yang dijalankan adalah terkait Skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dalam rangka Revitalisasi Asrama Haji dan Pembangunan Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT). 

Komitmen ini juga dituangkan dalam penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2018 tentang jenis dan tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kementerian Agama pun turut membuka peluang kerja sama yang lebih luas bagi pelaku usaha di bidang usaha Haji dan Umrah.

Sebagai informasi, total jamaah Haji di Tanah Suci pada Tahun 2018 mencapai 2.371.675 jiwa, dengan

612.964 (25,85%) jamaah berasal dari Arab Saudi dan 1.758.711 (74,15%) diantaranya berasal dari luar Arab Saudi.

Jamaah Haji yang berasal dari Asia mendominasi sejumlah 1.059.496 jiwa (59,67% dari total jemaah haji), dengan 203.351 diantaranya (19,38%) ialah jamaah Haji asal Indonesia.

Jamaah Haji asal Indonesia mencapai 11,56% dari total jamaah Haji dunia pada tahun 2018, dan merupakan negara dengan jamaah haji terbanyak di dunia.

“Jumlah jamaah Haji Indonesia yang cukup banyak tersebut diperkirakan akan terus meningkat, terlihat dari waiting list keberangkatan calon jamaah Haji yang diproyeksikan mencapai 4,34 juta jiwa pada tahun 2019 dan diperkirakan mencapai 5,24 juta jiwa pada Tahun 2022,” kata Darmin. 

Sementara itu, dana haji di Indonesia diproyeksikan mencapai Rp 119,55 triliun pada Tahun 2019 dan dapat mencapai Rp147,65 triliun pada Tahun 2022. 

Saat ini, terdapat 323 penyelenggara Ibadah Haji Khusus di Indonesia.  Menurut Menko Perekonomian, besarnya jumlah jamaah Haji asal Indonesia tersebut sejalan dengan membaiknya indeks kepuasan jamaah Haji di Indonesia terhadap layanan Pemerintah dalam Ibadah Haji,yaitu dari angka 84,85 pada tahun 2017 menjadi 85,23 pada tahun 2018.

Berdasarkan lokasi pelayanan, pelayanan di Bandara mencapai nilai tertinggi dengan nilai 89,01, diikuti dengan pelayanan di Mekkah dengan indeks 87,34 dan pelayanan di Madinah dengan nilai 85,73. 

Besarnya jumlah jamaah Haji tersebut juga sama dengan besarnya jumlah jamaah Umrah yang berasal dari Indonesia. Pada Tahun 2018, total jamaah Ibadah Umrah asal Indonesia mencapai 1,1 juta jiwa.

Pencapaian selama tiga bulan terakhir pada Tahun 2018 tersebut mencapai 256.677 jiwa atau tertinggi kedua di dunia setelah Pakistan dengan 426.969 jamaah pada periode yang sama. 

Saat ini, pemerintah mencatat ada sebanyak 1.013 Pihak Penyelenggara Ibadah Umrah di Indonesia (PPIU). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper