Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WNA Masuk DPT, BPN Prabowo-Sandi : Gunung Es Carut Marut Pelaksanaan Pemilu

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mendorong Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Kementerian Dalam Negeri segera menyelesaikan persoalan masuknya warga negara asing menjadi pemilih pada pemilu 2019.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kiri), Bakal Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said (kedua kanan) dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono menghadiri deklarasi Calon Gubernur (Cagub) Jawa Tengah di Jakarta, Rabu (13/12). Partai Gerindra resmi mendeklarasikan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said sebagai sebagai bakal calon Gubernur Jawa Tengah pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Teng
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kiri), Bakal Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said (kedua kanan) dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono menghadiri deklarasi Calon Gubernur (Cagub) Jawa Tengah di Jakarta, Rabu (13/12). Partai Gerindra resmi mendeklarasikan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said sebagai sebagai bakal calon Gubernur Jawa Tengah pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Teng

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mendorong Komisi Pemilihan Umum (KPU)  dan Kementerian Dalam Negeri segera menyelesaikan persoalan masuknya warga negara asing menjadi pemilih pada pemilu 2019.

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Ferry Juliantono mengatakan bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Kemendagri beberapa kali terkesan tidak bisa duduk bersama dan menyelesaikan persoalan data pemilih.

“Ribut-ribut antara Kemendagri dan KPU ini sungguh sangat memprihatinkan. Dari kasus ini menjadi terbuka ada persoalan serius masalah DPT,” katanya melalui pesan instan, Rabu, (6/3/2019).

Ferry menjelaskan bahwa penyelenggara pemilu dan pemerintah tidak boleh menganggap enteng persoalan masuknya WNA ke dalam DPT.

Dia menduga ada persoalan yang lebih besar di balik fakta masuknya WNA ke DPT Pemilu.

“Fakta masuknya WNA ke DPT itu bisa jadi merupakan fenomena gunung es, carut marut pelaksanaan pemilu,” jelasnya.

Oleh karena itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini mendorong KPU dan Kemendagri segera duduk bersama untuk menyelesaikan persoalan ini secara transparan.

“Pelaksanaan pemilu sudah semakin dekat. KPU dan Kemendagri hendaknya duduk bersama seluruh parpol dan kedua tim kandidat membicarakan masalah ini secara terbuka. Kemendagri dan KPU jangan menutup-nutupi persoalan ini karena menyangkut kualitas demokrasi kita,” ucapnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper