Bisnis.com, JAKARTA – Markas besar media Presiden Donald Trump untuk pertemuan tingkat tinggi dengan Kim Jong-un terpaksa pindah dari hotel di Hanoi pada hari Selasa (26/2/2019).
Kepindahan ini hanya beberapa jam sebelum pemimpin Korea Utara tersebut tiba di sana dengan iring-iringan mobilnya.
Dilansir dari Bloomberg, Kementerian Luar Negeri Vietnam mengatakan bahwa pusat media Gedung Putih akan pindah dari hotel Melia di pusat kota ke lokasi pusat media internasional yang hanya berjarak beberapa blok.
Pihak hotel Melia telah memberi tahu para tamu pada hari Senin (22/2) bahwa akan ada tingkat pengamanan yang tinggi karena kunjungan Kepala Negara yang tinggal di hotel tersebut, tanpa menyebutkan siapa kepala negara yang dimaksud.
Hotel Melia dikelilingi oleh keamanan pada Selasa pagi dan membatasi akses ke lokasi. Tentara bersenjata dan dua kendaraan militer besar ditempatkan di luar. Pengawal dan staf Kim terlihat di dalam hotel, beberapa lantai diblokir dan bendera AS dan Korea Utara dipajang di luar.
Trotoar di sekitar rute Kim melalui Hanoi macet selama lebih dari satu jam sebelum kedatangannya. Meskipun tidak diumumkan secara resmi, rumor tentang rencana hotel tempat Kim menginap tersebar cukup luas sehingga ribuan orang berjejer di jalan-jalan, banyak yang memegang bendera AS, Korea Utara, dan Vietnam.
Selain pusat media Gedung Putih, hotel ini juga menampung banyak jurnalis AS yang bepergian ke Hanoi untuk meliput pertemuan tersebut. Gedung Putih belum menyebutkan lokasi pertemuan akan berlangsung.
Trump dan Kim akan memulai pertemuan mereka pada Rabu (27/2) dengan acara yang disebut Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders sebagai "jamuan sosial."