Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Inggris Philip Hammond mengatakan anggota parlemen dapat melakukan pemungutan suara untuk menentukan nasib kesepakatan Brexit yang direvisi pada awal pekan depan, setelah pembicaraan dengan Uni Eropa menjadi konstruktif.
Jika Perdana Menteri Theresa May tidak dapat membuat kesepakatan Brexit disetujui parlemen Inggris, dia harus memutuskan apakah akan menunda Brexit atau menempatkan Inggris ke dalam kekacauan dengan keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan pada 29 Maret.
Dilansir Reuters, Hammond mengatakan kepada BBC bahwa ada kesempatan untuk melakukan pemungutan suara kembali di House of Commons untuk menentukan kesepakatan Brexit.
“Mungkin ada kesempatan, tetapi itu akan tergantung pada kemajuan yang dibuat berikutnya dalam beberapa hari ke depan,” ungkap Hammond.
Hammond mengatakan pembicaraan antara May dan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker pada Rabu berlangsung dengan baik dan konstruktif.
"Mereka melakukan pembicaraan yang baik dan konstruktif kemarin," kata Hammond.
Baca Juga
Ia menambahkan bahwa kedua pihak berbicara tentang jaminan bahwa persoalan backstop perbatasan Irlandia hanya akan menjadi menjadi "pengaturan sementara".
"Itu adalah kata yang belum pernah digunakan sebelumnya dan saya pikir itu penting," ungkap Hammond.
Hammond melanjutkan, kedua belah pihak telah mengakui bahwa deklarasi politik dapat diperluas, guna mengatasi sejumlah kekhawatiran yang telah diungkapkan oleh sebagian anggota House of Commons, salah satunya mengenai hak-hak pekerja.