Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur Sulteng Jabat Ketum Asosiasi Pemerintah Provinsi

APPSI kini memiliki ketua baru, setelah Rakernas APPSI di Padang, Sumatra Barat melakukan serah terima jabatan untuk sisa masa jabatan 2015-2019.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) berdiskusi saat menghadiri rapat kerja nasional (rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), didampingi Gubernur Sulteng Longki Djanggola (kanan) sekaligus Ketua APPSI dan Gubernur Sumba, Irwan Prayitno , di Padang, Sumatra Barat, Kamis (21/2/2019)./ANTARA-Iggoy el Fitra
Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) berdiskusi saat menghadiri rapat kerja nasional (rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), didampingi Gubernur Sulteng Longki Djanggola (kanan) sekaligus Ketua APPSI dan Gubernur Sumba, Irwan Prayitno , di Padang, Sumatra Barat, Kamis (21/2/2019)./ANTARA-Iggoy el Fitra

Bisnis.com, PADANG—Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) kini memiliki ketua baru, setelah Rakernas APPSI di Padang, Sumatra Barat melakukan serah terima jabatan untuk sisa masa jabatan 2015-2019.

Jabatan Ketua Umum APPSI resmi dipegang Longki Djanggola, Gubernur Sulawesi Tengah menggantikan Soekarwo, Gubernur Jawa Timur yang sudah habis masa jabatannya.

Longki akan menjabat untuk 10 bulan ke depan, sebelum pemilihan ketua umum baru periode 2019-2013. Sebelumnya, Longki menjabat sebagai wakil ketua.

Dalam kepengurusan APPSI, jika ketua umum sudah habis masa jabatan sebagai gubernur, ketika periode kepengurusan belum berakhir, maka wakil ketua secara otomatis akan naik menjadi ketum.

Rakernas APPSI di Padang, pada 20-22 Februari 2019 mengangkat tema “Reformasi dan Kebijakan Strategi untuk Mendukung Pengembangan Produk Unggulan dan Kerjasama Antar Daerah”.

Sebanyak 21 orang gubernur hadir dalam rakernas kali ini, sisanya diwakili oleh wakil gubernur dan asisten pemerintahan.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan persoalan harga tiket yang mahal perlu menjadi perhatian serius kepala daerah, guna mendukung pengembangan UMKM dan pariwisata di berbagai daerah.

“Kami di Sumbar sangat merasakan dampak mahalnya harga tiket pesawat ini. Kunjungan ke Sumbar turun, pelaku usaha banyak merugi,” katanya, Rabu (20/2/2019) malam.

Bahkan, Irwan mengklaim dampak kenaikan harga tiket itu ikut menurunkan pendapatan pelaku usaha UMKM hingga 40%.

Irwan mengajak pemerintah daerah lainnya di seluruh Indonesia agar mengusulkan penurunan harga tiket kepada pemerintah pusat, dan mencari solusi menurunkan harga dan menghapus kebijakan bagasi berbayar.

“Kami sudah bicarakan persoalan tiket pesawat ini hingga ke kementerian, sudah ada harga yang turun, tapi tetap saja belum memuaskan semua pihak,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper