Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dubes RI Untuk Suriname, Guyana, & Karibia, Julang Pujianto: "Kita Ada Kedekatan Sejarah"

Indonesia mulai membuka hubungan diplomatic dengan Suriname pada 1976, tetapi hubungan ini sebenarnya sudah dimulai sejak 1951, yaitu ketika Suriname masih berada di bawah kekuasaan pemerintah Belanda.
Ilustrasi - Suasana bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Ilustrasi - Suasana bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Penguatan Kerja Sama Ekonomi, Perdagangan, & Investasi

Adakah tugas khusus yang diamanatkan pemerintah kepada Anda?

Ibu Menlu [Retno Marsudi] memberi penekanan pada penguatan diplomasi ekonomi, apalagi kita ketahui bahwa hubungan Indonesia dengan negara-negara sahabat di dunia kan baik. Kita sudah punya hubungan yang baik dengan negara-negara yang menjadi pasar tradisional kita seperti China, Amerika, dan Jepang.

Pemerintah menginginkan agar kita juga secara khusus menggalakkan penguatan ekonomi dengan negara-negara nontradisional juga yang prospektif, salah satunya ialah kawasan Amerika Selatan dan Karibia yang di dalamnya ada Suriname.

Seperti diketahui, Suriname ini juga menjadi salah satu negara anggota dari Caribbean Community (Caricom). Dengan demikian, meningkatkan hubungan diplomasi ekonomi ini menjadi tugas khusus yang diamanatkan pemerintah. Secara gambarannya, bahwa duta besar itu harus menjadi pedagang.

Bagaimana strategi Anda untuk meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan?

Jika melihat datanya memang dalam kurun 5 tahun terakhir volume perdagangan Indonesia-Suriname mengalami penurunan. Penurunan ini utamanya disebabkan krisis ekonomi yang dialami Suriname pada 2015 karena turunnya harga komoditas seperti minyak, emas, dan bauksit. Hal itu menyebabkan kemampuan ekonomi, dan daya beli Suriname menurun.

Jika melihat data perdagangan, Indonesia surplus hampir 100% dari Suriname. Artinya, kita memang lebih banyak ekspor barang ke sana ketimbang impor. Strategi yang perlu ditempuh untuk meningkatkan kerja sama perdagangan ialah meningkatkan intensitas kontak usaha dari kalangan pebisnis kedua negara.

Selain itu, perlu juga dijajaki kemungkinan pembentukan persetujuan perdagangan Indonesia-Caricom yang dapat meningkatkan akses pasar produk-produk Indonesia ke Suriname dan negara-negara yang tergabung dalam Caricom.

Bagaimana dengan potensi kerja sama di bidang Investasi? Apa saja sektor yang dianggap menarik?

Kami memang ada beberapa gagasan atau rencana agar kita bisa melakukan investasi ke sana, misalnya, untuk industri perkayuan. Kita akan lihat seberapa besar peluangnya.

Kemudian, di bidang infrastruktur juga sedang kita lihat potensinya. Kita akan dorong badan usaha di bidang infrastruktur untuk bisa investasi di sana atau mengerjakan proyek-proyek infrastruktur di sana.

Bagaimana dengan kerja sama investasi di sektor keuangan?

Saat ini juga masih dijajaki kerja sama investasi di bidang perbankan, khususnya kemungkinan penyertaan modal dari perbankan di Indonesia kepada Trustbank Amanah di Suriname. Trustbank Amanah ini merupakan bank syariah dan menjadi bank syariah pertama di kawasan Amerika Selatan.

Bank tersebut ingin belajar dari perbankan Indonesia yang dianggap sudah lebih berpengalaman. Sudah ada kerja sama dengan Bank Syariah Mandiri untuk capacity building seperti pelatihan.

Akan tetapi, mereka juga mengharapkan ada penyertaan modal dari pihak Indonesia. Namun, hal tersebut masih dalam proses pembicaraan atau due diligence.

Pewawancara: Hafiyyan & Fitri Sartina Dewi

Halaman Selanjutnya
BIODATA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper