Bisnis.com, JAKARTA -- Survei Populi Centre pada 20-27 Januari 2019 mengungkap banyaknya pemilih milenial yang memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin dibanding Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Berdasarkan hasil rilis yang diterima Bisnis, 50% responden menyatakan hendak memilih Jokowi-Ma’ruf pada pemilu 2019. Ada 38,1% responden yang akan memilih Prabowo-Sandiaga, dan 11,9% pemilih milenial belum tahu pilihannya.
Survei juga mengungkap 77,8% responden sudah mantap dengan pilihannya di pemilu mendatang. Sebanyak 46,4% responden mengaku mantap dengan pilihannya karena suka terhadap figur capres yang dipilih.
Survei yang sama juga mengungkap naiknya elektabilitas Jokowi-Ma'ruf pasca debat publik pertama digelar KPU RI, 17 Januari lalu. Elektabilitas Jokowi-Ma’ruf naik dari 52% di Desember 2018 menjadi 54,1% di Januari 2019. Tingkat keterpilihan Prabowo-Sandiaga juga meningkat dari 30,7% menjadi 31% di periode yang sama.
Pada kubu Jokowi-Ma'ruf, soliditas pemilih meningkat dari 88,9% sebelum debat menjadi 90,8% persen. Pemilih solid di kubu Prabowo-Sandiaga naik dari 82,6% menjadi 85,5%.
Survei Populi dilakukan di 34 provinsi dengan metode multistage random sampling. Ada 1.486 responden yang dilibatkan. Tingkat margin of error survei itu sebesar kurang lebih 2,53%.
Bagi Jokowi-Ma'ruf, pemilih paling solid berasal dari PKB (76,5%), PDIP (89,8%), NasDem (75%), dan Hanura (75%). Pemilih Jokowi-Ma'ruf yang belum solid meski memilih parpol anggota koalisinya ada di Perindo (58,3%), PPP (57,1%), dan PSI (50%).
Ada 89,4% pendukung Partai Gerindra yang memastikan mendukung Prabowo-Sandiaga. Akan tetapi, pendukung pasangan nomor urut 02 dari PKS, Demokrat, dan PAN tidak sepenuhnya solid karena ada sekitar 20% anggota parpol-parpol itu yang mendukung Jokowi-Ma'ruf.