Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Andre Rosiade, mengungkap dugaan keterkaitan konsultan politik Amerika Serikat Stanley Greenberg dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Stanley pun menegaskan bahwa tak pernah bekerja untuk Jokowi.
Andre mengaku menerima informasi ihwal keterkaitan keduanya, tetapi dia mengklaim tak sedang menuduh Jokowi.
"Kami ingin bertanya kepada Pak Jokowi, ingin mengklarifikasi apakah itu benar," kata Andre, Rabu (6/2/2019).
Andre mengatakan, polemik konsultan asing menjadi menarik lantaran Jokowi melontarkan ucapan soal propaganda Rusia. Isu konsultan Rusia ini juga mencuat setelah beredar video Prabowo bersalaman dengan seorang pejabat dari Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia sebelum acara pidato kebangsaan, 14 Januari lalu.
Andre mengaku informasi ihwal Stanley Greenberg dan Jokowi ini didapat dari website www.political-strategist.com. Salah satu kontributor di lembaga konsultasi politik The Political Strategist itu ialah Stanley Bernard Greenberg.
Greenberg dijelaskan sebagai seorang konsultan politik, peneliti, dan penulis buku. Kliennya merentang dari politikus, partai politik, korporasi, dan organisasi akar rumput. Salah satunya Presiden Jokowi.
Baca Juga
Tempo mencoba menghubungi Greenberg melalui email pribadinya. Untuk menemukan surat emailnya melalui situs greenbergresearch.com yang ada di Twitter resmi @StanGreenberg. Laman situs menyediakan kolom "contact him".
Beberapa pertanyaan diajukan untuk Greenberg, yang intinya, apakah dia pernah membantu Jokowi baik di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 atau 2014.
Untuk jawaban atas pertanyaan keterkaitan dia dengan Jokowi, Stanley Greenberg menjawab singkat.
"Tidak, saya tidak pernah bekerja dengannya," kata dia.
Kubu Jokowi pun sudah membantah menggunakan konsultan asal Amerika ini.