Bisnis.com, JAKARTA - Pemimpin umat Katolik Dunia, Paus Fransiskus menyatakan Takhta Suci Vatikan bersedia menjadi penengah dalam penyelesaian krisis di Venezuela.
Namun, Paus mengajukan syarat sebelum mengambil langkah tersebut. Ia ingin permintaan mediasi datang dari kedua pihak yang berseteru, Presiden Nicolas Maduro dan Pemimpin Majelis Nasional Juan Guaido.
Berbicara kepada wartawan sebelum meninggalkan Abu Dhabi, Paus Fransiskus menginginkan kedua pihak untuk mengambil langkah pendekatan awal sebelum melakukan mediasi. Pendekatan itu harus diinisiasi keduanya.
Paus Fransiskus juga mengonfirmasi bahwa ia telah menerima surat dari Maduro dan mengaku belum membacanya. Kepada stasiun Italia TG24, sebelumnya Maduro mengatakan bahwa ia telah mengirim surat ke Paus "untuk membantu memfasilitasi dan memperkuat dialog."
"Saya akan membaca surat itu dan melihat apa yang bisa dilakukan, namun syaratnya kedua pihak harus mengajukan permintaan [mediasi]," kata Paus Fransiskus dilansir Reuters, Rabu (6/2/2019) ketika ditanyai apakah Vatikan akan membantu proses mediasi.
Paus Fransiskus menambahkan bahwa mediasi formal harus dilihat sebagai opsi terakhir dalam diplomasi. Dia mengatakan beberapa langkah awal harus diambil terlebih dahulu oleh Vatikan dan anggota komunitas internasional lainnya.
Ia mengatakan salah satu yang bisa dilakukan adalah "mendekatkan satu sama lain untuk memulai dialog."
Pernyataan Paus Fransiskus keluar ketika negara-negara Eropa mengikuti langkah Amerika Serikat untuk mengakui pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido sebagai pemimpin yang sah. Krisis politik di Venezuela memasuki fase rumit seiring terbelahnya dukungan komunitas internasional terhadap kehadiran dua pemimpin.