Bisnis.com, JAKARTA - Makam filsuf ternama asal Jerman dan tokoh sosialisme Karl Marx di Kota London, Inggris menjadi sasaran vandalisme orang tak dikenal. Nisan peringatan terbuat dari marmer yang menandakan persemayaman Marx diduga dipukul dengan martil berkali-kali.
Kepala Ekskeutif Taman Pemakaman Umum Highgate, Ian Dungavell menyatakan kerusakan diketahui pada Senin (4/2/2019). Berdasarkan foto yang beredar, permukaan marmer yang diambil dari makam asli Marx saat ia disemayamkan pada 1883 itu mengalami kerusakan parah. Nama Karl Marx beserta anggota keluarganya yang terukir di sana dirusak dengan benda keras.
"Kami pikir aksi ini tak dilakukan secara acak dan memang menargetkan makam Karl Marx. Dari foto kita bisa lihat bahwa pelaku berusaha keras untuk memusnahkan nama Karl Marx [yang tertulis di nisan]," kata Dungavell dilansir The Guardian, Selasa (5/2/2019).
Dungavell mengutuk aksi yang dinilai dilakukan secara sengaja itu dan menyebut makam Mark yang masuk klasifikasi monumen bersejarah ini tak akan pernah bisa pulih kembali.
"Terlepas dari pendapat masyarakat tentang pemikiran Marx, saya pikir aksi ini mengerikan. Kalau kita berpikir secara manusiawi, ini juga makam istri dan anggota keluarga lainnya," tutur Dungavell.
Pihak kepolisan telah dipanggil untuk menyelidiki insiden ini. Dalam sebuah pernyataan, Kepolisian Metropolitan London menyebutkan "Proses awal telah selesai dan di tahap ini penyelidikan ditutup. Jika ada informasi lebih lanjut, hal ini akan diselidiki sesuai hukum."
Marx yang kerap didaulat sebagai Bapak Sosialisme adalah penulis buku "Das Kapital". Bersama rekannya Friedrich Engels, Marx juga menulis "Manifesto Komunis" yang pertama kali dipublikasi pada 1848. Marx tinggal di London sejak 1849 hingga kematiannya pada 1883.
Nisan yang menandakan makam ini sejatinya bukan lokasi asli persemayaman Marx. Ia dipindah pada 1956 oleh Partai Komunis Inggris pada 1956 karena kondisinya yang memprihatinkan. Mereka pun mengeluarkan dana untuk memugar makam Marx dan mendirikan monumen tersebut.
Serangan terhadap makam Marx bukan kali ini saja terjadi. Makam Marx pernah menjadi target ledakan bom pipa pada 1970 dan pernah dicorat-coret dengan cat.