Bisnis.com, JAKARTA — Pernyataan Capres Nomor Urut 01 Joko Widodo yang menyebut Ratna Sarumpaet sebagai "orang jujur" dalam acara deklarasi Koalisi Alumni Diponegoro di Semarang, Jawa Tengah menuai sorotan.
Beberapa kalangan menilai Jokowi sengaja mengambil simpati dari koalisi kalangan alumni universitas di Provinsi Jawa Tengah tersebut, dengan memanfaatkan pujian terhadap Ratna Sarumpaet.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf Tb Ace Hasan Syadzily dalam keterangan resminya, menyatakan Jokowi hanya mensyukuri, bahwa dengan pengakuan Ratna, tuduhan kriminalisasi pemerintah terhadap pihak-pihak oposisi jadi terbantahkan.
"Bayangkan kalau Ratna Sarumpaet tidak berani menyatakan yang sebenarnya, maka propaganda oposisi mengalami penindasan, didzolimi oleh rezim yg berkuasa, akan tersembur dengan kencang," jelas Ace, Selasa (5/2/2019)
Politisi Partai Golkar ini menjelaskan apabila Ratna tidak mengakui bahwa kabar penganiayaannya merupakan hoaks, maka propaganda Firehose of Falsehood akan diterapkan pihak-pihak oposisi pemerintah dengan sempurna.
"Pengakuan Ratna Sarumpaet justru membongkar metode propaganda ini. Sehingga semua semburan yang diarahkan ke Pak Jokowi bisa dipatahkan dengan pengakuan itu," tambahnya.
Sebelumnya, deklarasi alumni beberapa universitas Jawa Tengah di antaranya, Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Semarang, UIN Walisongo, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Unika Soegijapranata, Universitas Dian Nuswantoro, Universitas Tujuh Belas Agustus, dan Universitas Stikubank tersebut diselenggarakan pada Minggu (3/2/2019).
Dalam pidatonya sebagai calon presiden nomor urut 01, Jokowi yang ketika itu tampak mengenakan ciri khas kemeja putih dibalut jaket biru tua menyampaikan bahwa dirinya sudah lama mengenal Ratna Sarumpaet, dan merasa beruntung atas kejujuran Ratna.
Tetapi Jokowi menambahkan kalimatnya dengan ungkapan bahwa yang mengabarkan Ratna babak belur dianiaya, itulah pihak-pihak yang tidak benar.
Kenapa Jokowi Sebut Ratna Sarumpaet Jujur? Begini Logikanya
Beberapa kalangan menilai Jokowi sengaja mengambil simpati dari koalisi kalangan alumni universitas di Provinsi Jawa Tengah tersebut, dengan memanfaatkan pujian terhadap Ratna Sarumpaet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Miftahul Ulum
Topik
Konten Premium