Bisnis.com, JAKARTA — Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memaparkan respon publik terkait keunggulan kedua pasangan calon dalam Debat Pilpres 2019 putaran pertama.
Adjie Alfaraby, Peneliti LSI Denny JA, menuturkan enam dimensi indikator yang diukur, yaitu dimensi Kemampuan Komunikasi, Penguasaan Materi, Program Kerja, Penguasaan Permasalahan terkait Tema Debat, serta Kekompakan dan Saling Melengkapi.
"Dari enam dimensi yang diukur, Jokowi-Ma'ruf unggul dalam lima dimensi. Sementara Prabowo-Sandi unggul dalam satu dimensi," ungkap Adjie di Kantor LSI Denny JA, Rabu (30/1/2019).
Dimensi Program Kerja merupakan keunggulan utama pasangan Jokowi-Ma'ruf dengan angka yang terpaut cukup jauh, yakni 45,2% dibandingkan Prabowo-Sandiaga yang hanya dinilai unggul oleh 26,2% penonton.
Sementara dimensi Kekompakan dan Saling Melengkapi menjadi satu-satunya kekuatan pasangan Prabowo-Sadiaga yang dinilai unggul sebesar 46% daripada Jokowi-Ma'ruf yang mendapat 30,1%.
Selebihnya, Adjie menjabarkan empat dimensi lainnya, kedua paslon masih bisa saling menyusul sebab Jokowi-Ma'ruf hanya unggul tipis.
Sebesar 39,4% responden menilai Jokowi -Ma'ruf unggul di aspek komunikasi, sedangkan 33,7% penonton menilai Prabowo-Sandiaga lebih unggul.
Pada dimensi Penguasaan Materi Debat pun Jokowi-Ma'ruf unggul tipis, yaitu 37,7% berbanding 31,2%. Selanjutnya, dimensi Penguasaan Masalah Jokowi-Ma'ruf unggul 38% dibandingkan Prabowo-Sandiaga 31,1%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel