Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wayang Ampuh Jadi Alat Sosialisasi ke Milenial?

Kurang dari 4 bulan mendatang, tepatnya 17 April 2019, Indonesia akan merayakan pesta demokrasi terbesar.
Sejumlah siswa Padepokan Seni Sarotama tampil pada konser karawitan anak dan pagelaran wayang kulit pakeliran padat saat HUT ke-25 padepokan setempat di Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (29/12/18) malam. Pentas tersebut digelar sebagai upaya pelestarian seni tradisi karawitan dan pedalangan bagi generasi muda./Antara-Maulana SuryaSejumlah siswa Padepokan Seni Sarotama tampil pada konser karawitan anak dan pagelaran wayang kulit pakeliran padat saat HUT ke-25 padepokan setempat di Karanganyar, Jawa Tengah, Sa
Sejumlah siswa Padepokan Seni Sarotama tampil pada konser karawitan anak dan pagelaran wayang kulit pakeliran padat saat HUT ke-25 padepokan setempat di Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (29/12/18) malam. Pentas tersebut digelar sebagai upaya pelestarian seni tradisi karawitan dan pedalangan bagi generasi muda./Antara-Maulana SuryaSejumlah siswa Padepokan Seni Sarotama tampil pada konser karawitan anak dan pagelaran wayang kulit pakeliran padat saat HUT ke-25 padepokan setempat di Karanganyar, Jawa Tengah, Sa

Bisnis.com, JAKARTA — Kurang dari 4 bulan mendatang, tepatnya 17 April 2019, Indonesia akan merayakan pesta demokrasi terbesar dengan memilih secara serentak anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, serta Presiden dan Wakil Presiden 

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo yang juga merupakan pecinta seni tersebut ternyata tak hilang akal.

Tjahjo memiliki harapan untuk mengenalkan wayang kepada kaum milenial dan berharap nantinya generasi muda akan tahu kalau sosialisasi Pemilu tidak hanya lewat televisi atau radio, tapi juga bisa lewat wayang kulit.

Dia menggambarkan di Halaman Kantor Walikota Semarang Jl. Pemuda No. 148 Semarang, penonton yang kaum milenial dibuat penasaran dengan janji panitia memberikan hiburan menarik malam itu

Gelaran Wayang Kulit yang dibawakan oleh Ki Bayu Aji Pamungkas dengan mengambil lakon “Bima Krida” yang artinya “Bima Bekerja” ternyata memiliki pesan kuat yang ingin disampaikan kepada semua khalayak yang menontonnya.

"Kita harus bekerja keras, perjuangan tidak pernah berakhir, melalui wayang kita sampaikan bahwa tidak akan ada keberhasilan dan kesejahteraan kalau tidak ada gotong royong dan kerja keras dari kita semua," kata Tjahjo di hadapan ratusan penonton di Balaikota Semarang, dikutip dari keterangan pers, Sabtu (26/1/2019).

Sosok Bima dalam pewayangan yang gagah dan perkasa dengan lantang memberikan himbauan ke masyarakat seluruh Indonesia untuk ikut memeriahkan Pemilu Serentak 2019 dan tidak boleh “golput”. Bima kemudian mengajak masyarakat untuk menjaga situasi kondusif menjelang Pemilu Serentak 2019, tidak boleh ada politik uang, ujaran kebencian, fitnah, berita bohong (hoax), dan politisasi SARA.

“Wayang malam ini sangat menarik, pesan yang disampaikan juga lebih efektif untuk sampai ke masyarakat. Insya Allah acara malam ini berjalan lancar, nantinya akan kita lanjutkan di beberapa kota lainnya seperti Yogyakarta dan Banyuwangi," ujar Tjahjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper