Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Survei Median merilis hasil surveinya yang dilakukan pada periode 6 sampai dengan 15 Januari 2019.
Salah satu hasil yang berhasil dipotret oleh Median adalah tingkat keterpilihan (elektabilitas) pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2019-2024 nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno (Prabowo-Sandi) semakin mendekati elektabilitas incumbent, Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf).
Jokowi-Ma'ruf mengantongi elektabilitas 47,9%, sementara elektabilitas Prabowo-Sandi mencapai 38,7%. Berarti hanya berselisih sekitar 9,2%. Pada survei Median pada bulan November 2018, selisih elektabilitas keduanya masih dua digit yaitu 12,2%.
Berdasarkan dokumen hasil survei Median yang diterima, Senin (21/01/2019), suara pasangan Jokowi-MA relatif stagnan. Sebaliknya, suara pasangan Prabowo-Sandi tumbuh tapi lambat.
Survei tersebut mendapati kenyataan kerbahasilan utama Pemerintahan Jokowi masih di seputar pembangunan infrastruktur, kesehatan gratis dan bantuan desa. Sementara kekurangan pemerintah di benak publik, masih pada sekitar beratnya beban ekonomi dalam kehidupan sehari-hari, seperti harga kebutuhan pokok dan listrik.
Sampel nasional yang digunakan Median dalam survei ini sebanyak 1.500 responden yaitu warga Indonesia yang saat ini memiliki hak pilih, dengan margin of error sebesar 2,5% pada tingkat kepercayaan 95%.
Baca Juga
Sampel dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender.
Hasil survei menunjukkan dinamika politik yang terjadi selama masa pengambilan data yaitu 6-15 Januari 2019. Quality control dilakukan terhadap 20% sampel yang ada.
Politisi partai politik pengusung Prabowo-Sandi dari PAN, Tubagus Dedi Suwendi Gumelar (Mi'ing) bergembira atas temuan Median yang menunjukkan pergerakan suara Prabowo-Sandi yang terus menanjak.
Hal itu akan semakin menyolidkan dan mendorong semangat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi untuk terus bekerja keras dan turun ke lapangan meyakinkan para pemilih bahwa ada harapan baru yang dibawa Prabowo-Sandi dalam memperbaiki kondisi bangsa Indonesia saat ini.
"Bagi incumbent, angka elektabilitas yang di bawah 60% itu, tentu sangat menggelisahkan. Karena batas aman agar incumbent bisa terpilih kembali, harusnya di atas 60%. Di sisa waktu kampanye hingga April nanti, kami yakin elektabilitas Prabowo-Sandi sudah akan melampaui Jokowi-MA hingga mencapai 2 digit," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (22/1/2019) pagi.