Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Program TKN Jokowi-Ma'ruf Aria Bima berharap tidak diberikannya kisi-kisi pertanyaan dalam Debat Pilpres 2019 putaran kedua yang akan berlangsung, Minggu (17/2/2019) tidak memantik polemik adanya pertanyaan yang "bocor" kepada pasangan calon.
Aria menjelaskan Debat kedua yang bertemakan Energi, Pangan, Infrastruktur, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup, dan hanya diikuti oleh Calon Presiden yaitu Joko Widodo dan Prabowo Subianto ini, diharapkan lebih mengedepankan sifat edukatif untuk masyarakat.
"Satu hal yang saya khawatir tidak boleh ada kata bocor lagi. Nanti setelah tidak diadakan [kisi-kisi] yang muncul adalah isu-isu bahwa ada bocoran-bocoran. Nah ini kan kita juga kadang berdua kesulitan," ungkap Aria di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2019).
Dalam hal ini, kedua timses sepakat tidak diberikannya kisi-kisi pertanyaan diharapkan memberikan kesan positif bagi publik. Walaupun dengan diberikannya kisi-kisi, mereka nilai sanggup memberikan gambaran visi-misi yang lebih jelas dari kedua kandidat.
"Kisi-kisi udah tidak usah diberikan karena ini publik itu menilainya sudah negatif. Sebenarnya substansinya [ada kisi-kisi] kita hanya inginnya itu lebih mengarah penyampaian visi-misi yang dasar, bukan cerdas-cermat," jelas Aria.
"Tapi karena sekarang ini publik sudah melihat itu adalah bocoran, itu adalah suatu yang tidak mendidik, itu adalah sesuatu yang akhirnya dinilai substansi debatnya itu kurang tajam, maka ya, daripada nanti kalau tidak juga bikin ribut lagi, ya kami persilahkan KPU mengambil keputusan," tambahnya.
Akankah Beredar Isu Kebocoran karena Debat 17 Februari Tanpa Kisi-kisi?
Tidak diberikan kisi-kisi pertanyaan dalam Debat Pilpres 2019 putaran kedua yang akan berlangsung, Minggu (17/2/2019).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Miftahul Ulum
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
3 jam yang lalu
Nasib Cuan Para Pemegang Saham BUMI Miliaran Lembar
3 jam yang lalu