Bisnis.com, GARUT--- Presiden Joko Widodo menemui kelompok perempuan penerima pinjaman Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) di Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (18/1/2019).
Mekaar merupakan program pinjaman modal usaha bagi perempuan pra-sejahtera dimana program ini dikelola oleh PT Permodalan Nasional Madani (Persero).
Di Garut, Presiden mengapresiasi program Mekaar dimana sekitar 87.000 orang tercatat telah menjadi penerima pinjaman skala mikro ini. Presiden berharap penerima pinjaman ini dapat membesarkan usahanya dengan modal usaha yang diberikan.
Presiden mencontohkan, apabila sekarang menjual bakso hanya dengan menggunakan gerobak, pedagang yang menerima pinjaman Mekaar dapat membesarkan usahanya sampai membuka warung atau bahkan restoran. "Kenapa tidak?" kata Presiden di depan hadirin.
Kepala Negara kemudian bercerita bahwa dirinya pada masa lalu juga memulai usaha dari skala kecil, dari memperkerjakan karyawan sebanyak 2 orang hingga ribuan. Presiden yang pernah menjadi pengusaha mebel ini memotivasi para penerima pinjaman bahwa mereka bisa dapat seperti dirinya.
"Ibu-ibu punya kesempatan yang sama dengan saya. Jangan berpikir tidak bisa," kata Presiden yang juga berharap penerima pinjaman Mekaar dapat "naik kelas" menjadi penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan nilai pinjaman lebih besar.
Baca Juga
Pada Kamis (17/1) malam, Jokowi bersama Ma'ruf Amin menjalani debut Debat Pilpres 2019 menghadapi Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Hotel Bidakara. Presiden Jokowi mengaku puas atas jalannya debat perdana sebagai rangkaian Pilpres 2019 itu.
"Puas. Ya ini kan sebetulnya kita hanya bercerita apa yang telah kita lakukan dan kerjakan. Kalau ada yang kurang itu yang akan kita perbaiki. Intinya ke sana," kata Jokowi di Garut, Jawa Barat, di sela-sela acara yang diselenggarakan BUMN.
Menurutnya, sejumlah masukan dari Prabowo dan Sandiaga pada waktu debat akan digunakan untuk perbaikan di masa depan. Tema debat perdana ini antara lain hukum, hak asasi manusia (HAM), terorisme dan korupsi.
Disinggung mengenai sikap Ma'ruf yang dianggap lebih banyak diam, Jokowi menampik anggapan tersebut. "Diam gimana, jawab beberapa kali. Jawab terorisme dari A sampai Z dijawab semua sama Pak Ma'ruf," kata Jokowi.
