Kabar24.com, JAKARTA — Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto meminta publik tetap tenang dan tidak riuh dengan ledakan bom molotov di kediaman pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Wiranto meminta kepolisian segera melakukan penanaganan dan menyelesaikan kasus tersebut sehingga tidak menganggu keamanan.
“Jangan kita ributkan, kita tinggal mengusut, polisi tangkap, identifikasi manusianya siapa, kejar, proses, latar belakangnya apa. Yang membuat bom itu yang berusaha untuk menakut-nakuti ya ditangkap saja dihukum, kita ada peraturan perundangan ada hukum kita terapkan dengan tegas, selesai,” ujarnya di Kantor Wakil Presiden RI, Rabu (9/1/2019).
Dia pun mendorong kepolisian selalu melakukan deteksi dini melakukan analisa indikasi agar peristiwa semacam ini tak terjadi kembali.
Di sisi lain, Wiranto meminta kasus teror ini tidak terlalu diributkan agar menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 pada April mendatang masyarakat tidak resah karena ancaman keamanan.
Sebelumnya, ledakan diduga berasal dari bom molotov terjadi di kediaman Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif, Rabu (9/1/2019) pagi.
Baca Juga
Polri telah mengirimkan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror untuk menyelidiki dugaan pelemparan bom molotov yang terjadi di kediaman Agus Rahardjo di Bekasi dan kediaman Laode Muhammad Syarif.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo mengemukakan bahwa penyidik masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Aparat menemukan barang bukti berupa pecahan botol serta bekas asap dan api di kediaman kedua pimpinan KPK tersebut.