Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wahana Antariksa China Mendarat di ‘Sisi Gelap’ Bulan

China berhasil mendaratkan wahana antariksa di sisi jauh bulan hari ini, Kamis (3/1/2019), sekaligus menjadi momen bersejarah sebagai pendaratan pertama di dunia di sisi jauh bulan.
Pendaratan Chang'e-4 di sisis gelap Bulan. Video koleksi CGTN di Youtube
Pendaratan Chang'e-4 di sisis gelap Bulan. Video koleksi CGTN di Youtube

Bisnis.com, JAKARTA – China berhasil mendaratkan wahana antariksa di sisi jauh bulan hari ini, Kamis (3/1/2019), sekaligus menjadi momen bersejarah sebagai pendaratan pertama di dunia di sisi jauh bulan.

Sisi jauh bulan ini atau terkadang disebut sebagai sisi gelap bulan merupakan belahan bulan yang tidak menghadap ke bumi.

Dilansir Reuters, wahana antariksa Chang’e-4, yang dinamai sesuai nama Dewi Bulan China, mendarat pada pukul 10.26 waktu Beijing (9.26 WIB) dan menyampaikan sebuah gambar.

Prestasi ini melebihi serangkaian misi bulan yang telah diluncurkan China selama beberapa tahun terakhir sebagai bagian dari rencananya untuk menjadi salah satu dari tiga kekuatan luar antariksa utama dunia pada tahun 2030.

China menganggarkan sekitar US$8 miliar per tahun untuk proyek luar angkasanya, kedua terbesar setelah AS. Pendaratan di bulan ini terjadi pada saat ketegangan antara kedua kekuatan berada pada titik tertinggi sepanjang masa, dengan persaingan ekonomi, teknologi, dan militer semakin dalam di tengah upaya China untuk mendominasi.

Chang’e-4 mendarat di wilayah yang belum dijelajahi untuk mempelajari permukaan bulan dengan lebih baik karena kurangnya elektromagnetik dari Bumi lebih rendah.

Menurut kantor berita Xinhua, wahana ini dilengkapi dengan spektrometer radio frekuensi rendah untuk membantu para ilmuwan memahami kemunculan bintang -bintang dan bagaimana alam semesta muncul dari kegelapan setelah Big Bang. Para ilmuwan akan menguji apakah tanaman dapat tumbuh saat di bulan, katanya.

Jim Bridenstine, administrator di Badan Penerbangan & Antariksa Nasional AS, mengucapkan selamat kepada China atas pencapaiannya di akun Twitter-nya. Selain Jim, CEO Tesla Elon Musk juga mengucapkan selamat atas keberhasilan China.

Sebelum keberhasilan Chang’e-4, China telah meluncurkan Chang'e-3 pada 2013, dan unit penjelajahnya yang bernama Yutu mensurvei geologi dan sumber daya alam bulan setelah mendarat.

Pada bulan Mei 2018, Cina meluncurkan satelit relai bernama Queqiao yang sekarang mengorbit sekitar 450.000 kilometer dari Bumi. Titik ini merupakan tempat keseimbangan gravitasi sehingga satelit tetap berada di jalur untuk menyampaikan pesan dari penjelajah kembali ke Bumi.

Setelah misi Chang’e-4, China juga berencana untuk meluncurkan wahana anariksa untuk menjelajah Mars pada akhir dekade ini, menurut rancangan kegiatan luar angkasa negara yang dirilis pada 2016.

Selain itu, Xinhua melaporkan bahwa China juga berencana untuk membangun stasiun ruang angkasa sendiri pada tahun 2022.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper