Bisnis.com, JAKARTA - Kesepakatan anggaran senilai US$5 miliar guna membangun tembok perbatasan AS - Meksiko menyandera pengambilan keputusan selama shutdown pemerintahan berlangsung.
Partai Demokrat tetap bersikukuh dengan sikap menolak permintaan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Mereka berencana merilis dua kebijakan baru terkait membuka kembali 8 kementerian, yang tutup sejak 22 Desember 2018, sampai dengan September 2019 serta pengoperasian Departemen Keamanan Dalam Negeri AS secara temporer.
Kebijakan ini akan dirilis pada sidang kongres Kamis (3/1) yang memungkinkan proses negosiasi mengenai anggaran keamanan tetap berlanjut sambil mengembalikan fungsi lembaga pemerintahan yang sempat terhenti sejak 22 Desember 2018.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memanggil sejumlah petinggi kongres dari Partai Republik dan Partai Demokrat untuk melakukan diskusi terkait keamanan perbatasan negara di Gedung Putih hari ini, Rabu (2/1) guna mencapai kesepakatan untuk mengakhiri penutupan pemerintah.
Sikap Trump dinilai sebagai tanda pertama kemungkinan dibukanya negosiasi untuk menyelesaikan kebuntuan di dalam kongres yang menyebabkan sebagian lembaga pemerintahan berhenti beroperasi selama sejak 22 Desember 2018.
Staf Kongres Amerika Serikat mengatakan undangan tersebut diberikan kepada 8 petinggi dari masing-masing partai yang merupakan anggota DPR dan senat. Mereka dijadwalkan akan melaksanakan rapat pada Kamis (3/1) dengan menyisipkan agenda pengarahan dari Departemen Keamanan Dalam Negeri AS.
Namun hingga saat ini petinggi Partai Demokrat belum memberikan pernyataan terbuka terkait ketersediaan mereka memenuhi undangan tersebut.
Juru Bicara Pimpinan Mayoritas Senat Don Stewart menyampaikan pada Senin (31/12) bahwa kongres tidak akan meloloskan kebijakan apapun yang tidak disetujui oleh presiden, sehingga keputusan akhir untuk menyelesaikan shutdown bergantung pada hasil negosiasi Trump dengan Demokrat.
Presiden Donald Trump membatalkan kesepakatan anggaran pemerintahan yang dialokasikan untuk sampai dengan 8 Februari 2019. Senat kemudian mengabulkan pembatalan tersebut yang diikuti dengan berbagai kritik dari pakar, voters dan anggota parlemen konservatif.
Pemimpin Senat Minoritas Chuck Schumer bersama dengan Ketua Fraksi Demokrat Nancy Pelosi, mengatakan bahwa pihaknya tetap akan mengajukan alokasi anggaran bagi 6 lembaga pemerintahan tanpa menyertakan dana pembangunan tembok perbatasan AS - Meksiko.
"[Jika ditolak] maka mereka [Republik] dan Presiden Trump terlibat dalam kelanjutan shutdown dan menghambat penyaluran bantuan kesehatan dan keamanan bagi warga AS serta gaji pekerja pemerintahan hanya karena isu anggaran tembok perbatasan," ujarnya dikutip melalui Bloomberg.