Bisnis.com, JAKARTA — Ledakan bom di Filipina membuat 2 orang meninggal dan puluhan orang terluka. Aparat setempat menduga bom tersebut diledakkan oleh anggota kelompok militan islam.
Dikutip dari Reuters kelompok tersebut beroperasi di kawasan selatan negara dengan mayoritas penduduk kristiani tersebut. Kelompok militan tersebut juga diperkirakan memiliki hubungan dengan militan serupa di luar Filipina seperti Al Qaeda dan ISIS.
Mayor Jenderal Cirilito Sobejana, seorang komandan divisi militer, mengungkapkan berdasarkan tanda-tanda yang ada, besar kemungkinan aksi kelompok tersebut terinspirasi oleh Daesh—Kelompok militan muslim lainnya di Filipina.
Bom tersebut meledak di pintu masuk pusat perbelanjaan di Cotabato pada Senin (31/12/2018). Ledakan tersebut menewaskan dua orang dan 28 orang luka-luka. Tak lama berselang, bom kedua ditemukan di dekat area yang sama.
Sobejana menuturkan, pihaknya menduga ledakan tersebut merupakan aksi pembalasan atas pembunuhan 7 orang anggota kelompok militan Islam yang dilakukan oleh pasukan pemerintah.