Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ledakan Bom di Mesir Tewaskan 3 Turis Vietnam

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas bom tersebut. Di sisi lain, ada beberapa kelompok Islam bersenjata yang aktif di Mesir, termasuk ISIS, dan sudah pernah menyasar turis asing sebelumnya.
Polisi dan aparat lainnya memeriksa lokasi ledakan bom yang menghantam bus wisata di Giza, Mesir, Jumat (28/12/2018)./Reuters-Amr Abdallah Dalsh
Polisi dan aparat lainnya memeriksa lokasi ledakan bom yang menghantam bus wisata di Giza, Mesir, Jumat (28/12/2018)./Reuters-Amr Abdallah Dalsh

Bisnis.com, JAKARTA -- Tiga turis Vietnam meninggal setelah ledakan bom menghantam bus wisata yang mereka tumpangi di Mesir, Jumat (28/12/2018).
 
Selain menewaskan warga Vietnam, seorang pemandu berkebangsaan Mesir juga meninggal dunia dan 10 lainnya luka-luka dalam peristiwa itu. Reuters melansir Sabtu (29/12), bom meledak sekitar 4 kilometer (km) dari lokasi wisata Piramida Giza.
 
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas bom tersebut. Di sisi lain, ada beberapa kelompok Islam bersenjata yang aktif di Mesir, termasuk ISIS, dan sudah pernah menyasar turis asing sebelumnya.
 
Pemerintah Mesir menyampaikan bom ditaruh secara tersembunyi dekat sebuah dinding di pinggir jalan. Ledakan terjadi pada Jumat (28/12) petang. 
 
Bus tersebut terlihat rusak parah di salah satu sisinya dan jendelanya hancur. Perdana Menteri (PM) Mesir Mostafa Madbouly mengungkapkan bus itu mengambil rute yang tak biasa.
 
"Bus melenceng dari rute yang sudah diamankan oleh aparat keamanan," tuturnya. 
 
Namun, hal itu dibantah oleh pengemudi bus terkait.
 
Pemerintah Vietnam meminta Mesir segera menyelidiki dan menemukan pelaku serangan ini.
 
"Vietnam sangat marah dan mengutuk aksi terorisme ini yang membunuh dan melukai warga Vietnam yang tak bersalah," demikian disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam Le Thi Thu Hang. 
 
Pengeboman ini menjadi serangan berdarah pertama terhadap wisatawan asing di Mesri sejak lebih dari setahun lalu. Peristiwa itu juga menjadi guncangan tersendiri bagi industri pariwisata negara Afrika Utara itu di tengah upaya Pemerintah Mesir meningkatkan kunjungan wisata. 
 
Tingkat kunjungan wisata ke negara itu turun drastis setelah adanya unjuk rasa besar-besaran pada 2011.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper