Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kaleidoskop Internasional 2018: Kontroversi Trump, Perdamaian Korea, Hingga Saga Perang Dagang

Indonesia berhasil menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB mewakili kawasan Asia Pasifik setelah mengumpulkan 144 suara dari 193 negara PBB. Dengan dukungan tersebut, Indonesia bersama Afrika Selatan, Republik Dominika, Jerman, dan Belgia akan menjalankan tugas untuk periode 1 Januari 2019 hingga akhir 2020.
Gedung PBB/Antara
Gedung PBB/Antara

Juni, Indonesia Raih Kursi Dewan Keamanan PBB

Seiring berakhirnya bulan Mei dan memasuki Juni, perhatian dunia terhadap Royal Wedding semakin redup.

Dari dalam negeri, datang kabar baik soal terpilihnya Indonesia sebagai salah satu anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Indonesia berhasil mewakili kawasan Asia Pasifik setelah mengumpulkan 144 suara dari 193 negara PBB.

Dengan dukungan tersebut, Indonesia bersama Afrika Selatan, Republik Dominika, Jerman, dan Belgia akan menjalankan tugas untuk periode 1 Januari 2018 hingga akhir 2020.

Dalam Rapat Majelis Umum pada Jumat (8/6/2018), PBB mengadakan pemilihan lewat pemungutan suara untuk lima kursi anggota tidak tetap Dewan Keamanan.

Di dalam pemilihan tersebut, Indonesia unggul dari Maladewa untuk menduduki kursi perwakilan dari kawasan Asia dan Pasifik.

Jerman dan Belgia tampil tanpa tanding untuk mewakili kawasan Eropa Barat setelah Israel mengundurkan diri pada Mei.

Afrika Selatan mewakili kawasan Afrika, dan Republik Dominika mewakili kawasan Amerika Latin dan Karibia.

Para anggota tidak tetap DK PBB mulai aktif menjalankan mandat selama dua tahunnya per 1 Januari 2018.

Indonesia pernah menjadi anggota tidak tetap DK PBB pada periode 1973-1974, 1995-1996, dan 2007-2008.

Pertemuan Trump dan Kim Jong-un

Kaleidoskop Internasional 2018: Kontroversi Trump, Perdamaian Korea, Hingga Saga Perang Dagang

Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Hotel Capella, Pulau Sentosa, Singapura, 12 Juni 2018./Reuters

Peristiwa lain yang tak kalah penting pada Juni adalah rencana pertemuan bersejarah antara Presiden AS Doald Trump dan pimpinan Korea Utara, Kim Jong-un.

Pertemuan Trump dan Kim Jong-un akhirnya berlangsung di Singapura pada Selasa (12/6/2018). Sekitar pukul 09.00 waktu Singapura, Trump dan Kim berjalan menyusuri lorong Hotel Capella dari arah berlawanan menuju lobi.

Dilansir dari Reuters yang memuat teks lengkap dokumen perjanjian, ada empat poin yang disepakati kedua pihak. Mulai dari komitmen untuk membangun hubungan baru AS-Korut menuju perdamaian dan kemakmuran, hingga bekerja sama dalam membangun rezim perdamaian yang abadi di Semenanjung Korea.

Penegasan terhadap Deklarasi Panmunjom 27 April 2018 mengenai komitmen denuklirisasi menyeluruh di Semenanjung Korea juga jadi poin kesepakatan. Serta yang terakhir adalah upaya memulihkan masalah tahanan perang kedua negara. 

Pertemuan Trump dan Kim Jong-un juga jadi titik balik terhadap perseteruan di antara kedua pimpinan negara sepanjang 2017. Sejak Trump memenangkan kursi Presiden AS, ketegangan antara AS dan Korut meningkat terutama di sepanjang 2017. Pada akhirnya, motif ekonomi membuat kedua kepala negara mulai melunak satu sama lain.

Misi Penyelamatan Tim Sepakbola Wild Boars

Kaleidoskop Internasional 2018: Kontroversi Trump, Perdamaian Korea, Hingga Saga Perang Dagang
Juni 2018 juga menjadi saksi misi penyelamatan dramatis 12 anak anggota tim sepak bola Wild Boars beserta asisten pelatih mereka. Semua berawal pada 23 Juni 2018 ketika sang pelatih mengajak 12 anak didiknya menelusuri Gua Tham Luang di Provinsi Chiang Rai. Eksplorasi tersebut sangat istimewa. Pasalnya, Peerapat Sompiangjai, salah satu skuat tim Wild Boars sedang berulang tahun Ke-17 hari itu.

Penelusuran yang sedianya hanya berlangsung satu jam nyatanya harus berlangsung lebih lama. Hujan deras yang biasa mengguyur kawasan Chiang Rai menjelang Juli membuat jalur masuk Guang Tham Luang direndam banjir, 13 Wild Boars terjebak.

Kabar terjebaknya tim sepak bola ini segera menjadi perhatian publik Thailand. Tim SAR dan Angkatan Laut Thailand (SEAL) pun mengerahkan pasukan untuk misi penyelamatan.

Hujan lebat yang terus turun mempersulit evakuasi. Pompa air sudah didatangakan, panjatan doa penduduk seantero negeri sudah dihaturkan, namun hingga bulan berganti, ke-13 anggota tim belum bisa dikeluarkan.

Harapan mulai muncul ketika tim British Cave Rescue Council yang turut dalam tim evakuasi gabungan menemukan lokasi tempat tim sepak bola di dalam gua pada 2 Juli 2018, 10 hari berselang. Mereka ditemukan hidup dengan kondisi tubuh yang lemas. Tim evakuasi pun fokus menyalurkan logistik makanan dan obat-obatan bagi tim Wild Boars sebelum meluncurkan misi penyelamatan pada 8 Juli 2018.

Misi penyelamatan bukanlah hal yang sederhana. Tim harus berpacu dengan hujan deras yang bisa datang kapan saja. Selain itu, lorong gua yang sempit memaksa ke-13 anggota tim harus ikut menyelami gelapnya air yang menggenangi.

Satu per satu anggota tim dievakuasi dan sebagaimana bunyi laporan SEAL di akun Facebook mereka, “Hooyah!”, ke-13 anggota tim pun berhasil dievakuasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper