Bisnis.com, JAKARTA -- Aksi perusakan atribut Partai Demokrat memiliki dua macam motif menurut pengamat politik.
Pengamat Politik dari Universitas Mercu Buana Maksimus Ramses Lalongkoe mengatakan bahwa perusakan tersebut bisa dilakukan oleh pihak eksternal Partai Demokrat dan internal Partai Demokrat.
Apabila dilakukan dari eksternal partai, Ramses menduga hal tersebut sebagai intimidasi politik.
“Salah satunya bisa jadi demikian itu sebenarnya pola intimidasi politik,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Senin (17/12/2018)
Ditambahkannya, dia mengatakan bahwa tidak tertutup kemungkinan dilakukan oleh pihak internal melalui pihak luar.
Hal tersebut dilakukan guna menarik simpati dan empati publik.
“Tapi kalau skenario orang dalam melalui pihak luar maka itu untuk tingkatkan empati publik,” jelasnya.
Ramses belum bisa berspekulasi pihak mana yang melakukan hal tersebut, dia meminta polisi mengungkapkannya.
“Makanya untuk ketahui pihak mana sebenarnya yang merusak dan apa motifnya polisi harus ungkap substansinya,” pungkasnya.