Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meng Wanzhou Terancam Diekstradisi, Kanada Minta AS Tak Politisasi Kasus Ekstradisi

Pemerintah Kanada meminta AS tidak mempolitisasi kasus ekstradisi, setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan dirinya bisa mengintervensi penahanan atas petinggi Huawei yang ditangkap di Kanada.
Meng Wanzhou, anggota direksi Huawei, menghadiri sebuah sesi di VTB Capital Investment Forum Rusia Calling! di Moskow, Rusia, Kamis (2/10/2014)./Reuters-Alexander Bibik
Meng Wanzhou, anggota direksi Huawei, menghadiri sebuah sesi di VTB Capital Investment Forum Rusia Calling! di Moskow, Rusia, Kamis (2/10/2014)./Reuters-Alexander Bibik

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Kanada meminta AS tidak mempolitisasi kasus ekstradisi, setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan dirinya bisa mengintervensi penahanan atas petinggi Huawei yang ditangkap di Kanada.

Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland menegaskan proses hukum tidak seharusnya dimanfaatkan untuk tujuan politis.

“Mitra ekstradisi kami seharusnya tidak mempolitisasi proses ekstradisi atau menggunakannya untuk mengakhiri hal lain selain mencari keadilan dan mengikuti aturan hukum,” paparnya seperti dilansir Reuters, Kamis (13/12/2018).

Pemerintah AS belum mengajukan permintaan ekstradisi resmi atas Meng Wanzhou, direktur keuangan dan putri pendiri Huawei, yang ditangkap di Kanada pada Sabtu (1/12). Ketika itu, dia sedang transit di Bandara Vancouver.

Penangkapan Meng dilakukan atas permintaan otoritas AS. Dia dituding mengelabui bank-bank multinasional terkait operasional anak usaha Huawei di Iran, yang berisiko membuat bank-bank tersebut melanggar sanksi AS atas Iran.

Jika Pemerintah AS sudah mengajukan permintaan ekstradisi dan jika hakim di Pengadilan Kanada mengabulkannya, maka Menteri Kehakiman Kanada mesti memutuskan apakah akan mengekstradisi Meng atau tidak.

Sebelumnya, pejabat Pemerintah Kanada mengungkapkan Meng memiliki beberapa opsi hukum untuk melawan ekstradisi dan prosesnya bisa memakan waktu tahunan.

Dalam sebuah wawancara, Trump membuka kemungkinan melakukan intervensi atas kasus ini jika dapat memberi manfaat bagi AS dalam kesepakatan dagang dengan China.

Adapun Meng sudah dibebaskan dari tahanan dengan jaminan sebesar 10 juta dolar Kanada. Pengacara dan keluarganya menyatakan dia akan diawasi dengan ketat selama 24 jam sehari dan mengenakan gelang elektronik untuk memastikan tak akan kabur.

Meng disebut bakal tinggal di rumah kerabatnya di Vancouver.

Di sisi lain, Freeland mengungkapkan seorang warga Kanada lainnya diduga ditahan oleh otoritas China. Pebisnis bernama Michael Spavor belum diketahui kabarnya setelah dia menghubungi Pemerintah Kanada bahwa dirinya mendapat sejumlah pertanyaan dari otoritas Negeri Panda.

Sebelumnya, warga Kanada bernama Michael Kovrig telah ditahan di China karena dituding melanggar  hukum terkait aktivitas Non Governmental Organization (NGO) asing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper