Bisnis.com, MALANG—Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menawarkan bea siswa untuk negara-negara berkembang sebagai bentuk kepedulian pada peningkatan SDM di negara-negara sahabat.
Rektor UMM Fauzan mengatakan UMM sedang membuka banyak beasiswa untuk negara berkembang. “Di tahun ini ada 300 Mahasiswa asing yang belajar di UMM, sebagiannya melalui beasiswa,” ujar Fauzan di Malang, Minggu (9/12/2018).
UMM, lanjutnya, , secepatnya akan dibuka beasiswa sampai Afrika, sehingga Islamic University in Uganda (IUIU ) bisa bergabung.
Selain menawarkan beasiswa di masa depan, UMM memberi jalur kerjasama seperti lewat skema Erasmus Mundus dan Darmasiswa.
Jumat (7/12/2018), Rektor UMM menerima kunjungan dari Wakil Rektor IUIU Simbwa Gyagenda, Uganda, yang bertujuan mempelejari rahasia UMM memajukan universitasnya.
Ismail mengeluhkan IUIU yang kekurangan sumber dana dan pengajar. Satu-satunya sumber dana yang diperoleh IUIU dari SPP Mahasiswa.
“Kami hanya mempunyai 9.000 Mahasiswa, kebanyakan dari mereka juga tidak mampu sehingga jesulitan untuk bertahan,” ucapnya..
Ismail menjelaskan, IUIU adalah satu-satunya universitas Islam di Uganda. Sehingga, perhatian Pemerintah kepada IUIU sangat minim. Dana bantuan juga jarang datang. Untuk diketahui, peringkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Uganda hanya berada di urutan 157 dari 182 negara.
Fauzan mengatakan besaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP)sebenarnya rerata hanya Rp4 juta/semester yang dinilai relatif murah oleh Ismail.
SPP bisa ditekan karena UMM banyak memiliki unit bisnis. Pemasukan dari unit bisnis ini yang nantinya digunakan untuk meringankan biaya operasional perguran tinggi. Selain itu, unit bisnis milik UMM juga dijadikan laboratorium terapan bagi mahasiswa.
“Pertemuan ini merupakan awal dari kerja sama kedua belah pihak untuk saling membangun bangsa melalui pendidikan,” tandasnya.