Bisnis.com, JAKARTA — Selama dua bulan secara resmi masa kampanye dibuka Komisi Pemilihan Umum, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mulai menemukan inovasi menemui para pendukung.
Sandi mengatakan bahwa celah safari politik tetap gencar dilakukan tapi tetap hemat adalah menggunakan kardus sebagai panggung.
“Beginilah kalo paket hemat. Manusia kalau dihadapkan keterbatasan pasti timbul inovasi-inovasi, dan tentunya inovasi itu bagaimana kita mengandalkan kunjungan kepada tokoh masyarakat, juga kepada beberapa UKM dan kegiatan yang sifatnya low cost di beberapa kegiatan baik Pak Prabowo dan saya,” katanya di posko media Prabowo-Sandi, Jakarta, Rabu (28/11/2018).
Sandi menjelaskan bahwa selama sebulan awal kampanye kegiatan sering habis untuk dana memobilisasi masyarakat.
Lama kelamaan kondisi semakin terbalik. Prabowo-Sandi tidak lagi mencoba menarik massa karena mereka sendiri yang datang berbondong-bondong ingin bertemu. Bahkan sampai ada kalanya Sandi saat menyerap aspirasi tidak perlu menggunakan kursi karena masyarakat duduk di tanah.
“Biaya ini kita bisa menghemat cukup lumayan dan ini murni juga banyak partipasi dari masyarakat. Kita juga menghindari kegiatan-kegiatan di gedung yang mahal dan kita adakan di pujasera,” ucapnya.
Sandi menuturkan bahwa kegiatan seperti ini akan menjadi model selama kampanye ke depan dan juga semakin banyak yang dibiayai sendiri secara partisipatif kolaboratif oleh para relawan.
“Di sinilah semangat baru yang menurut saya mudah-mudahan bisa menjadi satu inovasi dan refleksi dari kampanye kita, bahwa kita ingin biaya politik itu jauh lebih efisien daripada sekarang dan kita ini juga ingin menghadirkan satu keterlibatan dari masyarakat dalam setiap kegiatan kita,” ungkapnya.