Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR Dukung Langkah Pemerintah Tunda Pembahasan 3 RUU Pajak

DPR menilai tepat langkah pemerintah untuk menunda pembahasan revisi tiga undang-undang terkait dengan perpajakan sampai dengan selesai pemilihan umum dan lebih baik dibahas dalam periode yang baru.
Gedung DPR/Antara
Gedung DPR/Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat menilai tepat langkah pemerintah untuk menunda pembahasan revisi tiga undang-undang terkait dengan perpajakan sampai dengan selesai pemilihan umum dan lebih baik dibahas dalam periode yang baru. 

Ketua Komisi XI Melchias Markus Mekeng menuturkan pembahasan Revisi UU terkait pajak bukanlah hal yang mudah.

Menurutnya, diperlukan waktu dan pembahasan yang mendalam sehingga tidak memungkinkan untuk dilaksanakan menjelang pergantian eksekutif dan legislatif.

"Ya memang sebaiknya ditunda karena membahas UU terkait pajak yang sepanjang saya ketahui akan memakan waktu panjang karena substansinya yang cukup berat. Itu di periode yang baru saja," ungkapnya saat dihubungi Bisnis, Minggu (25/11/2018).

Dia menilai kondusivitas pembahasan bukan karena faktor politiknya, melainkan perkara waktu yang tersisa tidak mungkin menyelesaikan UU yang sangat berat dari sisi substansinya. Dengan demikian, dia menilai langkah pemerintah sudah tepat.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan mengungkapkan akan mempercepat pembahasan 3 RUU terkait pajak seusai Pemilu dan menunda pembahasan selama Pemilu.

Sebab, mereka tak ingin, pembahasan tiga UU itu yakni UU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP), UU PPh, dan UU PPN menimbulkan kegaduhan dan diseret ke ranah politik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper