Bisnis.com, JAKARTA – Tim sukses Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meluncurkan buku Paradoks Indonesia edisi format braille untuk penyandang tunanetra.
Ketua Komunitas Disabilitas Indonesia DKI Jakarta Eka Setiawan mengatakan bahwa buku ini sangat membantu para disabilitas penyandang tunanetra mengetahui isi pemikiran Prabowo.
Adanya Paradoks Indonesia versi braille tersebut bisa membuat para penyandang tunanetra mendapat informasi yang sama.
Menurut Eka, kepedulian Prabowo-Sandi terhadap kaum difabel sangat positif dan menunjukkan jiwa kepemimpinan yang peduli terhadap rakyatnya tanpa melihat latar belakang.
"Untuk akses informasi kita akan dapatkan sama seperti yang mereka bukan tunanetra dan ini sebuah prestasi besar. Teman-teman akan membaca setelah pulang dari sini, dan teman-teman akan dapat informasi tambahan tentang Indonesia. Biasanya teman-teman hafal cuman Pancasila," katanya di Prabowo-Sandi Media Center di Jakarta pada Jumat (16/11/2016).
Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Hashim Djojohadikusumo menjelaskan bahwa Paradoks Indonesia format braille sebenarnya sudah cukup lama dirancang untuk penyandang tunanetra.
"Sekitar 6 bulan yang lalu diajukan ke saya. Memang perlu waktu untuk menerjemahkan dalam braille dan untuk mencetak dalam braille," terangnya.
Buku yang ditulis Prabowo ini adalah bentuk kepedulian Capres nomor urut 02 kepada penyandang tunanetra agar bisa memahami informasi yang sesungguhnya terjadi pada bangsa dan negara selama ini.
Istri Sandiaga Uno Nur Asia Uno menuturkan bahwa pelucuran buku tersebut bisa menjadi solusi bagi penyandang tunanetra yang sangat ingin mengetahui perkembangan Indonesia saat ini yang tersebar di seluruh daerah.
"Saya sangat mendukung aksi peluncuran buku ini sehingga buku ini menjadi solusi bagi para disabilitas tunanetra yang tersebar di seluruh Indonesia, yang ingin tahu tentang pandangan, permasalahan, serta solusi untuk indonesia di mata Bapak Prabowo Subianto sebagai capres kita," ucapnya.