Bisnis.com, JAKARTA – Kubu Partai Demokrat menguasai suara di the Houes (DPR) Amerika Serikat dalam Pemilu Sela Amerika Serikat, dengan ugggul sementara 16 suara atas Partai Republik.
Data quick count yang dipublikasikan Bloomberg menunjukkan hingga Kamis dini hari (8/11/2018) pukul 01:14 waktu setempat atau Rabu siang (7/11/2018) waktu Jakarta, Partai Demokrat telah merebut 203 kursi, sedangkan Partai Republik 187 suara atau selisih 6 kursi.
DPR memperebutkan 435 kursi, sehingga masih menunggu perhitungan final untuk 45 kursi lagi.
Namun, berdasarkan perhitungan Quick Count Blomberg tarsebut, Partai Demokrat sudah melampaui ambang batas mayoritas.
"Partai Demokrat membutuhkan keunggulan (gain) 23 kursi untuk menguasai DPR, sejauh ini Demokrat unggul 24 dengan menyisakan 45 kursi yang belum dihitung," tulisa laporan itu.
DPR memperebutkan 435, sehingga untuk mencapai mayoritas dibutuhkan suara atau kursi 218.
Amerika Serikat menggelar Pemilu Sela, yang dilakukan setiap empat tahun sekali, namun waktu pelaksanaannya dilakukan dua tahun setelah pemilihan presiden.
Jadi waktu pelaksanaannya dilakukan ketika presiden terpilih menjalankan kekuasaannya dua tahun dari empat tahun masa tugasnya. Itulah sebabnya disebut dengan Midterm Election atau Pemilu Sela.
Pemilu Sela tersebut dimaksudkan untuk memilih anggota Konggres, yang terdiri dari Senat (50 kursi) dan House atau DPR (435 Kursi).