Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Pertama Kali dalam Sejarah AS, Perempuan Muslim Terpilih Sebagai Anggota Kongres

Penyelenggaraan Pemilu sela AS sudah menghasilkan sejarah bagi Negeri Paman Sam setelah negara bagian Minnesota dan Michigan memilih perempuan Muslim sebagai wakil mereka di Kongres AS.
Iim Fathimah Timorria
Iim Fathimah Timorria - Bisnis.com 07 November 2018  |  11:46 WIB
Pertama Kali dalam Sejarah AS, Perempuan Muslim Terpilih Sebagai Anggota Kongres
Rashida Tlaib (kiri) dan Ilhan Omar (kanan) menjadi dua perempuan muslim pertama yang menduduki kursi Kongres AS. / Reuters

Bisnis.com, JAKARTA -- Penyelenggaraan Pemilu sela AS sudah menghasilkan sejarah bagi Negeri Paman Sam setelah negara bagian Minnesota dan Michigan memilih perempuan Muslim sebagai wakil mereka di  Kongres AS.

Ini merupakan kali pertama ada perempuan Muslim yang menduduki kursi Kongres AS. Mereka adalah Ilhan Omar, mantan pengungsi perang sipil asal Somalia, dan Rashida Tlaib, warga asal Detroit beretnis Palestina-AS.

Kemenangan keduanya terkonfirmasi di malam penyelenggaraan Pemilu sela, Selasa (6/11/2018) waktu setempat.

Di Minnesota, Omar melanjutkan suksesi pencetak rekor lain, Keith Ellison, Muslim pertama yang terpilih sebagai anggota Kongres dan kini tengah mengejar posisi Jaksa Agung negara bagian tersebut.

Perempuan berusia 36 tahun ini mengusung program paling liberal Partai Demokrat, yaitu jaminan kesehatan universal, pembebasan biaya kuliah, dan perumahan rakyat. Omar sempat merasakan menjadi pengungsi ketika menghabiskan empat tahun masa kecilnya di pengungsian di Kenya.

“Saya tak berharap datang ke AS dan bersekolah hanya untuk melihat anak-anak khawatir mau makan apa sebagaimana saya saat di kamp pengungsian," ujarnya seperti dilansir Reuters, Rabu (7/11).

Di saat yang sama ketika Donald Trump terpilih sebagai Presiden AS pada 2016, Omar terpilih sebagai keturunan Somalia pertama yang memenangi kursi legislatif daerah. Dengan terpilihnya dia sebagai anggota Kongres, hal ini juga menandakan ada anggota Kongres yang mengenakan jilbab untuk pertama kalinya.

Tlaib, 42 tahun, juga menjadi pencetak sejarah. Dia adalah perempuan Muslim pertama yang meraih kursi legislatif daerah Michigan dalam Pemilu 2008.

Anak tertua dari 14 bersaudara itu juga mengampanyekan program-program liberal Partai Demokrat, seperti dukungan untuk jaminan kesehatan, reformasi imigrasi, dan pembatalan kebijakan Trump yang melarang masuknya migran dari lima negara berpenduduk Muslim.

Keduanya menang di negara bagian basis suara Partai Demokrat. Data yang dirilis Minnesota menunjukkan Omar unggul dengan margin yang besar, sedangkan media Michigan melaporkan kemenangan Tlaib.

Tlaib mengaitkan kampanyenya dengan munculnya gelombang aktivis perempuan menyusul kemenangan Trump pada 2016. Dia menyinggung jutaan perempuan yang turun ke jalan di kota-kota besar AS usai pelantikan Trump.

“Hari ini, para perempuan di seluruh negeri ada di surat suara. Dulu kita berjalan di luar Capitol [gedung Kongres AS], sekarang kita masuk ke dalamnya. Kami datang!” papar Tlaib melalui akun Twitter-nya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

pemilu amerika serikat
Editor : Annisa Margrit

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top