Bisnis.com, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan berpeluang besar untuk menang pada pemilihan umum 2019. Partai Gerindra membayangi dengan berada di peringkat kedua.
Menurut hasil survei Alvara Research Center pada Oktober 2018, PDIP mendapatkan elektabilitas paling tinggi dibandingkan dengan partai politik lainnya.
“Tren elektabilitas PDIP, Partai Golkar, dan PKB menunjukkan peningkatan dibanding survei sebelumnya,” ujar CEO dan Pendiri Alvara Research Center Hasanuddin Ali dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (6/11/2018).
Elektabilitas PDIP paling tinggi dengan 29,9% disusul Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 18,4%, Partai Golongan Karya (Golkar) 9,5%, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 7,2%, dan Partai Demokrat 6,3%.
Kelima partai politik (parpol) tersebut untuk sementara berada pada zona aman parliamentary threshold.
Sedangkan partai politik yang dinilai berada pada zona belum aman adalah:
- Partai Nasional Demokrat (NasDem) dengan elektabilitas 3,4%
- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 2,9%
- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 2,2%
- Partai Amanat Nasional (PAN) 1,6%
- Partai Persatuan Indonesia (Perindo) 1,3%
Adapun parpol yang dinilai berada pada zona tidak aman parliamentary threshold adalah :
- Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang mendapatkan elektabilitas 0,6%
- Partai Bulan Bintang (PBB) 0,3%
- Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) 0,1%
- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 0,1%
- Partai Berkarya 0,1%
"Dari temuan riset, ada yang perlu diperhatikan yaitu sebagian besar menyatakan caleg merupakan faktor yang mempengaruhi dalam pemilu legislatif sehingga performa caleg dalam kampanye akan ikut menentukan naik turunnya elektabilitas partai politik,” pungkasnya.