Bisnis.com, JAKARTA - Lebih dari 50 perwakilan negara dunia diperkirakan berpartisipasi dalam World Conference on Creative Economic (WCCE) yang akan berlangsung pada 6-8 November 2018 di Bali.
"Acara ini merupakan konferensi ekonomi kreatif internasional pertama di dunia. Sudah lebih dari 50 negara mendaftar, termasuk dari pemerintah, swasta, dan orang-orang yang ahli di bidang ekonomi kreatif," kata Direktur Hubungan Antarlembaga Luar Negeri Bekraf, K. Candra Negara di Jakarta pada Jumat (2/11/2018).
Mengusung tema "Inclusively Creative", gelaran ini berusaha menunjukkan bahwa sektor ekonomi kreatif memiliki sifat yang inklusif. Artinya, sektor ini tidak memberi batasan kepada siapa saja yang ingin terjun di dalamnya.
Candra juga menyebut pelaksanaan WCCE akan sejalan dengan visi Indonesia untuk menjadi pemain utama ekonomi kreatif global pada tahun 2030.
Berdasarkan keterangan Candra, saat ini nilai kontribusi sektor ekonomi kreatif mencapai 12% dari total Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Angka tersebut menjadikan nilai sektor ekonomi kreatif Indonesia berada di urutan ke-3 dunia setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Hingga Kamis (1/11/2018), jumlah peserta yang terdaftar di acara ini telah mencapai 2.000, sekitar 1.700 di antaranya telah mengonfirmasi kehadiran.
Candra juga menyebutkan bahwa pelaku ekonomi kreatif dunia dijadwalkan turut berpartisipasi, di antaranya adalah pengembang Mobile Legend, Tik-Tok, dan Disney.