Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berupaya memperkuat penggunaan Bahasa Indonesia di ruang publik, termasuk dengan memperluas akses terhadap arsip bahasa dan lema.
Saat ini, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dalam jaringan (daring) telah diakses 26,4 juta kali per 24 Oktober 2018. KBBI V versi daring diluncurkan pada 28 Oktober 2016.
Sementara itu, sudah ada 110.173 lema yang tercatat di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Lema-lema tersebut terdiri atas 128.786 makna.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kemendikbud juga sudah memetakan bahasa daerah di berbagai provinsi. Sebanyak 668 bahasa daerah telah berhasil diidentifikasi, untuk kemudian dijaga dan dilestarikan oleh para penuturnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Badan Bahasa sudah menerbitkan 546 buku cerita rakyat untuk menjadi bahan bacaan siswa, yang diharapkan dapat memupuk kecintaan generasi muda pada budaya bangsa.
Dalam rangka menjadikan bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa internasional, Kemendikbud pun mengirimkan 478 pengajar Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) ke berbagai negara.
"Sebagai bentuk diplomasi lunak, Kemendikbud juga memberikan beasiswa darmasiswa kepada pelajar asing untuk dapat belajar Bahasa Indonesia serta seni budaya," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dalam acara jumpa media "4 Tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla", di kantor Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Rabu (24/10/2018).
Selain itu, Kemendikbud melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa akan kembali menggelar Kongres Bahasa Indonesia (KBI) XI pada 28-31 Oktober 2018. Tahun ini, tema yang diusung adalah “Menjayakan Bahasa dan Sastra Indonesia”.