Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fakta Temuan Polisi 180° Berbeda dengan Pengakuan Ratna Sarumpaet

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afinta membeberkan sejumlah fakta yang ditemukan dalam penyelidikan kasus dugaan pengeroyokan terhadap aktivis Ratna Sarumpaet.
Cuitan dokter Tompi soal wajah Ratna Sarumpaet yang bengkak diklaim Ratna sebagai penganiayaan./Twitter@dr_tompi
Cuitan dokter Tompi soal wajah Ratna Sarumpaet yang bengkak diklaim Ratna sebagai penganiayaan./Twitter@dr_tompi

Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afinta membeberkan sejumlah fakta yang ditemukan dalam penyelidikan kasus dugaan pengeroyokan terhadap aktivis Ratna Sarumpaet.

Menurut dia, Polda Metro Jaya bersama Kabareskrim Polri dan Polda Jabar bekerja sama untuk mengungkap fakta-fakta kasus ini.

Dari hasil pengecekan di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, didapatkan bahwa tidak ada saksi yang mendengar atau menyaksikan langsung pengeroyokan terhadap Ratna yang diduga terjadi pada 21 September 2018.

"Orang-orang di bandara tidak ada yang melihat langsung (kejadian pengeroyokan)," katanya.

Polisi juga mengecek 23 rumah sakit di Jawa Barat untuk mencari rumah sakit yang pernah merawat pasien bernama Ratna Sarumpaet. Namun pihaknya tidak berhasil menemukannya.

"Kami juga ingin mendapatkan informasi dari orang Srilanka dan orang Malaysia, rekan Ibu RS tapi tidak ada informasi," katanya.

Kemudian Nico pun menjelaskan fakta soal info bahwa Ratna ke Bandung dalam rangka menghadiri konferensi internasional pada 21 September 2018. Nico menegaskan bahwa pada tanggal tersebut tidak ada konferensi internasional yang diselenggarakan di Kota Kembang.

"Kalau ada event internasional, pasti ada informasi kegiatan yang masuk ke Polda Jabar dan polisi akan melakukan pengamanan tapi ini tidak ada," katanya.

Menurut dia, pada 21-24 September 2018, Ratna tidak berada di Bandung, melainkan berada di Jakarta, tepatnya di Rumah Sakit Khusus Bedah Bina Estetika, Menteng.

"Tim mendapatkan informasi bahwa Ibu RS pada tanggal 21 September sekitar pukul 17.00 WIB, ada di rumah sakit Estetika Menteng. Dia berada di rumah sakit tersebut hingga 24 September. Baru keluar dari RS pada 24 September malam," katanya.

Di RS Khusus Bedah Bina Estetika, pihaknya mendapatkan bukti berupa CCTV, buku pendaftaran dan bukti pembayaran.

Menurut dia, sebelum masuk ke rumah sakit tersebut pada 21 September, Ratna sudah mendaftar terlebih dulu sehari sebelumnya.

"Tanggal 20 September, Ibu RS sudah mendaftarkan diri ke rumah sakit dan pada 21 September, dia datang dan mengisi buku tamu di rumah sakit itu sebagai seorang pasien," katanya.

Ia menambahkan, berdasarkan rekaman CTV, Ratna keluar dari RS Bina Estetika pada Senin, 24 September pukul 21.28 WIB menggunakan Taksi Blue Bird.

Ratna dikabarkan dikeroyok orang tak dikenal di Bandung, Jabar, pada Jumat (21/9). Foto seseorang yang diduga Ratna beredar di kalangan wartawan dengan bengkak di bagian wajah. Dalam foto tersebut, diduga Ratna berada di sebuah ruangan di rumah sakit.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper