Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASOK BBM KE PALU, Jalur Udara dan Laut Dimaksimalkan

PT Pertamina (Persero) mengirimkan pasokan solar ke Palu, menggunakan Pesawat Air Tractor dari Bandara Juwata Tarakan, Kalimantan Utara.
Warga mengantre BBM di SPBU, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9). /Antara-Muhammad Adimaja
Warga mengantre BBM di SPBU, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9). /Antara-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) mengirimkan pasokan solar ke Palu, menggunakan Pesawat Air Tractor dari Bandara Juwata Tarakan, Kalimantan Utara.

Pesawat tipe AT 802 yang biasa digunakan untuk mendistribusikan BBM ke wilayah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal) ini membawa 4.000 liter Solar untuk menyokong bantuan operasional pemulihan pasca bencana alam gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.

Pesawat yang dioperasikan oleh PT Pelita Air Service, dibawa oleh Captain Benjamin, berangkat pagi tadi pukul 06.45 WITA dari Tarakan dan mendarat di Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie, Palu pukul 09.05 WITA.

Unit Manager Communication and CSR Marketing Operation Region VII Roby Hervindo menyatakan pasokan solar tersebut dikirim dari TBBM Tarakan, sebagai bentuk aksi tanggap darurat Pertamina dalam upaya memaksimalkan pendistribusian BBM di Palu dan Donggala pasca gempa dan tsunami.

Selain itu, perusahaan migas pelat merah ini, tetap mengupayakan pelayanan BBM khususnya solar di Rumah Sakit, PLN dan Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD), pascabencana.

BBM jenis Solar akan digunakan untuk mendukung operasional rumah sakit, salah satunya RS Undata Palu yang tidak hanya menangani pasien sakit, tetapi juga korban gempa.

Pengoperasian genset di rumah sakit sangat diperlukan untuk menangani pasokan listrik dan peralatan kesehatan. Pasalnya, di RS Undata terdapat lebih dari 200 korban gempa dan tsunami. Sebagian besar pasien tersebut menderita patah tulang yang terdiri dari pasien dewasa, anak-anak, dan beberapa pasien ibu hamil.

Selain, RS Undata, saat ini Pertamina juga telah mengirimkan BBM yakni solar 2.000 liter dan Premium 2.000 liter untuk kebutuhan RS Parigi, melalui depot Poso.

“Kami berkoordinasi untuk mendatangkan mobil tangki industri. Saat ini sudah disalurkan 1500 liter untuk RS Undata Palu, 2000 liter untuk Kantor PLN Area Palu dan 5000 liter disalurkan ke Posko Basarnas Palu,” tuturnya melalui keterangan resmi, Senin (1/10/2018).

Pasokan solar untuk genset raksasa milik PLN guna memulihkan pasokan listrik di sebagian wilayah Donggala dan Palu, yang Jumat sore lalu, juga disiapkan.

Menurutnya, Pertamina telah menyuplai kebutuhan PLN ke PLTD Topoyo dan PLTD Pasangkayu di Sulbar, dengan mekanisme alih suplai dari Pare-pare. Sementara suplai ke PLTD Siboang di Sulteng, dipasok dari Toli Toli.

“Untuk PLTD lain di Palu, kami akan terus koordinasikan dengan PLN wilayah Sulutenggo untuk pengambilan BBM dari depot terdekat seperti Toli Toli, Poso dan Gorontalo," ujar Roby.

Pertamina juga sedang melakukan pengisian ke Kapal SAR kendari sebanyak 20 ribu liter via TBBM Poso untuk kebutuhan penanganan bencana. Saat ini sedang dalam perjalanan AMT agen PT Meta Indah sebanyak 5.000 liter untuk kebutuhan darurat genset-genset di Palu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper