Bisnis.com, JAKARTA - Kubu pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin menyambut gembira dukungan dari Yenny Wahid dan kaum Gusdurian.
Hal itu disampaikan Hasto Kristiyanto, Sekjen Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, dalam keterangan tertulisnya, diterima Kamis (26/9/2018).
"Tim Kampanye Nasional Paslon no 01, Jokowi-Kyai Ma’ruf Amin menyampaikan kegembiraannya dan optimismenya menempuh jalan kemenangan dengan semakin kuatnya dukungan yang diberikan, termasuk dari Yenny Wahid dan GusDurian," tulis Hasto.
“Kami siap berkerja sama dengan Mbak Yenny dan seluruh keluarga GusDurian," cetus Hasto.
Dia menyebutkan sudah sudah berkoordinasi Erick Tohi. Disebutkan Hasto, Erick akan secara khusus berkoordinasi langsung dengan Yenny Wahid.
"Dengan demikian secara struktural Mbak Yenny memang tidak masuk dalam struktur tim kampanye, namun koordinasi secara langsung dengan Mas Erick Tohir akan menempatkan Mbak Yenny pada posisi yang strategis”, ujar Hasto.
Sekretaris Tim Kampanye Paslon no 01 ini menambahkan bahwa bahwa Yenny Wahid tidak hanya memiliki basis kuat di keluarga Nahdliyin, khususnya GusDurian.
“Basis dukungan Mbak Yenny meluas di kalangan pemilih muda, kaum perempuan, terlebih dengan pengalaman internasional Beliau. Maka mbak Yenny juga menjadi panutan kaum muda Indonesia. Mbak Yenny juga hadir sebagai tokoh yang konsisten di dalam membumikan Pancasila dan menjunjung tinggi sesanti Bhinneka Tunggal Ika. Jadi dukungan tersebut sangat positif dan memberi energi gerak serta memerkuat optimisme,” ujarnya.
Hasto menggarisbawahi bahwa dukungan Yenny Wahid bertepatan dengan survei yang disampaikan Indikator Politik Indonesia (IPI).
IPI menyebutkan bahwa elektabilitas Jokowi-kyai Ma’ruf Amin telah mencapai 57.7%.
“Tim Kampanye menjadikan hasil survei tersebut sebagai energi penggerak, namun kami tidak boleh puas diri. Dengan survei yang positif menunjukkan apresiasi rakyat terhadap kepemimpinan Pak Jokowi." ujarnya.
Di sisi lain, Hasto menyebutkan bahwa rakyat terbukti tidak memberikan dukungan terhadap berbagai fitnah dan ujaran kebencian ke kubu Jokowi.
Ia menyebutkan kubu paslon 01 berkomitmen untuk berkampanye secara positif, "mengandalkan rekam jejak Paslon 01, prestasi konkret bagi rakyat, kepemimpinan yang sederhana dan mengedepankan prestasi,"
