Bisnis.com, JAKARTA - Amazon.com Inc. melakukan penyelidikan terhadap karyawan yang diduga menjual data internal rahasia serta layanan lainnya kepada sejumlah penjual di situs e-commerce perusahaan.
Karyawan diduga menjual informasi penjualan dan pencarian ke pedagang individu yang beroperasi di situs Amazon.com dan menyediakan cara untuk menghapus ulasan negatif, Wall Street Journal melaporkan hari Minggu (16/9/2018), seperti dikutip Bloomberg.
Praktik ini dapat membantu produk penjual tampak lebih tinggi di hasil penelusuran, sehingga meningkatkan peluang untuk menarik pelanggan. Wall Street Journal mengutip broker yang bertindak sebagai perantara antara karyawan dan pedagang, individu yang membeli layanan, dan orang-orang yang mengetahui penyelidikan tersebut.
Perusahaan yang didirikan oleh Jeff Bezos tersebut dilaporkan memulai penyelidikan internal pada bulan Mei setelah mendapat laporan bahwa dugaan tersebut terjadi di China. Perwakilan Amazon menegaskan bahwa perusahaan sedang menyelidiki laporan dan mengatakan bahwa tindakan tersebut berlawanan dengan kebijakan perusahaan serta akan melakukan tindakan tegas terhadap karyawan dan pedagang yang melanggar aturan.
“Kami mempertahankan karyawan kami dengan standar etika yang tinggi dan siapa pun yang melanggar pedoman kami akan menghadapi tindakan, termasuk pemutusan dan potensi tuntutan hukum pidana,” ungkap Amazon dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Bloomberg.
“Kami tidak mentolelir segala penyalahgunaan sistem kami dan jika kami menemukan pelaku yang terlibat, kami akan mengambil tindakan cepat terhadap mereka, termasuk mengakhiri akun penjualan mereka, menghapus ulasan, menahan dana, dan mengambil tindakan hukum.”
Wall Street Journal melaporkan, perantara di China menggunakan layanan pesan WeChat untuk mendekati karyawan Amazon dan menyampaikan informasi ke pedagang, yang kemudian membayar sekitar US$80 hingga lebih dari US$ 2.000 untuk data dan layanan yang diberikan..