Bisnis.com, JAKARTA - Sebelum mengumumkan melalui Instagram soal rencana merevitalisasi Kali Malang, Gubernur Jabar Ridwan Kamil sudah berencana merombang fungsi ruang di kompleks Gedung Sate.
Sebagai kantor baru Ridwan Kamil, fungsi ruang di Gedung Sate menjadi perhatian arsitek lulusan ITB ini. Dalam hal ini Emil memberi perhatian pada fungsi ruang yang bisa dimanfaatkan publik.
Gubernur yang dikenal dengan sapaan Kang Emil itu punya keinginan untuk merombak Gedung Sate supaya Kantor Gubernur yang juga bangunan bersejarah tersebut semakin ramah terhadap warga, khususnya kepada wisatawan.
"Saya ingin merombak Gedung Sate besar-besaran termasuk monumennya. Mudah-mudahan terlaksana karena program saya ini ada yang 100 hari, satu tahun, tiga tahun, lima tahun. Kalau yang menata ini bisa satu tahun selesai," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate Bandung, Jumat (7/9/2018).
Emil memastikan rencana merombak Gedung Sate tersebut tidak akan menyalahi aturan terkait keberadaannya sebagai bangunan bersejarah atau heritage.
Dia menuturkan sebagai seorang arsitek banyak bagian di Gedung Sate yang mubazir keberadaannya dan hal tersebut seharusnya bisa dimanfaatkan untuk masyarakat.
"Seperti di bagian ruang belakang Gedung Sate atau halaman belakangnya. Sehingga Gedung Sate itu jangan terkesan angker, formal. Seharusnya jangan begitu. Ini kan rumah rakyat, selama tidak masuk ke ruangan private-nya, masyarakat boleh berinteraksi," katanya.
Salah satu bagian Gedung Sate yang akan dirombak adalah halaman belakang yang akan dibuat pelataran untuk menjamu tamu-tamu dalam dan luar negeri.
"Halaman belakang itu kan bisa dibuat pelataran untuk menjamu tamu, bisa makan-makan di situ. Kemudian taman depan Gedung Sate akan dimundurin supaya wisatawan yang mau foto di depan Gedung Sate tidak khawatir terkena mobil," katanya.
Jika rencana itu terlaksana, sepertinya warga Bandung dan warga di luar Kota Bandung pun akan menyaksikan wajah baru Gedung Sate yang tidak lagi kaku, formal, dan seperti dikatakan Ridwan Kamil, terkesan angker alias seram.
Selebihnya, kita tunggu saja bagaimana Ridwan Kamil "menyihir" Kompleks Gedung Sate menjadi lebih indah secara visual dan serta nyaman secara fungsional.