Kabar24.com, JAKARTA — Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Papua tetap mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno kala mengarungi Pemilihan Umum Presiden 2019 di Bumi Cenderawasih.
Senin (13/8/2018) kemarin, Ketua DPD Demokrat Papua Lukas Enembe menyatakan dukungan kepada pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Padahal, Dewan Pimpinan Pusat Demokrat telah resmi mengusung duet Prabowo-Sandiaga.
Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPD Demokrat Papua Habel Rumbiak menjamin sikap Lukas Enembe tersebut bukan keputusan resmi institusi melainkan sikap pribadi. Menurutnya, DPD Demokrat Papua akan berada di kubu Prabowo-Sandiaga.
“Kami tetap dukung Prabowo-Sandi. Sesuai dengan dukungan partai,” katanya kepada Bisnis.com, Selasa (14/8/2018).
Meski demikian, Habel tidak mengetahui konsekuensi yang bakal diterima Lukas Enembe atas sikap pribadinya itu. Menurutnya, ‘mekanisme organisasi’ apapun yang dijatuhkan kepada pemenang Pemilihan Gubernur Papua 2018 tersebut adalah ranah DPP Demokrat.
Sebagaimana diberitakan berbagai media, Lukas menyatakan dukungan kepada Jokowi-Ma’ruf kala ditetapkan sebagai Gubernur Papua terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum Papua. Dia terpikat dengan kebijakan dan perhatian Jokowi terhadap provinsi paling timur di Indonesia tersebut.
Berbeda dengan Pilpres 2014, kader Demokrat tidak lagi bebas menjatuhkan pilihan atas dua kontestan Pilpres 2019. Bila empat tahun lalu Ketua Umum DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan netral, pada kontestasi kali ini memblok ke koalisi pengusung Prabowo-Sandiaga.
Namun, dinamika mendekat ke kubu oposisi itu tidak mulus sehingga kader Demokrat terlanjur bermanuver ke kubu petahana. Anggota Majelis Tinggi Demokrat Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) dan Ketua DPD Demokrat Jawa Timur Soekarwo adalah segelintir pentolan Demokrat daerah sebelum Lukas yang menjagokan Jokowi.