Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Kesehatan RI melalui Pusat Krisis Kesehatan menyebutkan fokus dukungan layanan kesehatan untuk korban gempa Nusa Tenggara Barat di lakukan pada tiga titik.
Tiga titik tersebut adalah Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Timur dan Mataram.
Di Kabupaten Lombok Utara sebanyak 182 Personel gabungan Batalyon Kesehatan 2 Kostrad dan Batalyon 1 Marinir akan menggelar RS Lapangan untuk membantu pencarian evakuasi korban. 182 personil tersebut akan diperkuat tim kesehatan dari RSUP Sanglah (20 Personil) dan RS Sardjito serta UGM (15 Personil).
Di Kabupaten Lombok Timur diberitahukan bahwa RSUD Selong masih berfungsi. Saat ini di sana sudah mendapatkan dukungan kesehatan berupa RS Lapangan dari Batalyon 1 Kostrad sebanyak 79 orang di Sembalun yang sudah berdiri sejak seminggu yang lalu.
Di Mataram, dukungan kesehatan datang dari Kesdam IX Udayana di mana mereka akan memberikan bantuan berupa pendistribusian logistik dan melakukan evakuasi dari Lombok Utara dan Lombok Timur ke Kota Mataram.
Selain itu ada dukungan kesehatan dari KRI Soeharso dan Kapal RS Ksatria Airlangga.
Gempa bumi terjadi Nusa Tenggara Barat pada hari Minggu, tanggal 5 Agustus 2018, pukul 18:46:35 WIB. Berdasarkan informasi dari BMKG pusat gempa bumi utama berada pada koordinat 8,37° LS dan 116,48° BT, dengan magnitudo 7,0 SR pada kedalaman 15 Km, berjarak 27 Km timur laut Lombok Utara.
